Ilustrasi: Salah satu kegiatan YOUCAN Indonesia/Dokumentasi YOUCAN Indonesia

Koran Sulindo – Hingga saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang belum mendapatkan pelayanan yang baik dan merata di berbagai aspek kehidupan, terutama di daerah-daerah terpencil. Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan, ekonomi, dan kesehatan masih rendah. Hal ini disebabkan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, lemahnya indeks pembangunan sumber daya manusia, serta kurangnya aksesibilitas ke berbagai daerah pelosok Indonesia.

Berangkat dari kondisi tersebut, Sasono Arisandi yang merupakan alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dan Sultan Kurnia AB mahasiswa Arkeologi FIB UGM,  Rizki Ramdhani Fadhil dari Universitas Moestopo Beragama dan Habibullah dari UMY, mendirikan organisasi sosial Youth Center for Act for Nation (YOUCAN) Indonesia.

Organisasi ini mewadai pemuda untuk berkumpul dan bersinergi bersama-sama berperan serta membangun daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T) sebagai bentuk dukungan terhadap program nawa cita yang didengungkan pemerintah. Organisasi ini memberikan akses kepada generasi muda Indonesia untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan tersebu, salah satunya dengan melakukan pemberdayaan masyarakat desa yang berada di wilayah tertinggal.

“Kami berusaha mengembangkan pemuda melalui pemberdayaan sosial kemasyarakatan dan ikut mendorong keterlibatan pemuda dalam membangun bangsa,” kata Ketua YOUCAN Indonesia, Sasono Arisandi, saat jumpa pers di Yogya, Rabu (22/3).

Dijelaskan Sasono, YOUCAN Indonesia mempunyai empat program utama. Pertama, YOUCAN Empower yaitu program pemberdayaan sosial untuk mengembangkan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di pedesaan. Kedua, YOUCAN Success yakni program inkubator bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kewirausahaan. Ketiga, YOUCAN  Discuss berupa diskusi online tentang keterampilan menjadi pemimpin. Keempat, YOUCAN Exchange program internasional yang melintasi perbatasan negara untuk memenuhi pemuda dari berbagai negara dalam upaya peningkatan keterampilan dan kapasitas pemuda.

Dikatakan, program pemberdayaan sosial (YOUCAN Empower) tahap pertama sudah dijalankan pada 22-29 Februari lalu di Labuan Bajo, Raja Ampat, Lombok, dan Lebak Muncang. Menurutnya, antusiasmenya cukup tinggi, ada 5.992 pendaftar dan diambil 49 orang untuk diterjunkan di empat lokasi itu.

Sukses di tahap pertama, YOUCAN Indonesia kembali membuka kegiatan serupa tahap kedua. Pada tahap kedua inu akan digelar di dua tempat yaitu di Natuna dan Tual pada akhir bulan Juli hingga awal Agustus mendatang. Ditambahkan Sasono, ada sebanyak 5.046 pendaftar, namun yang diambil 100 pemuda terbaik yang kemudian akan diterjunkan di dua lokasi tersebut.

Hanya saja, menurut Sasono, ada sedikit perbedaaan dengan tahap pertama yang lebih menekankan pada kegiatan pengabdian. Di tahap kedua ini diselenggarakan dalam bentuk ekpsedisi sosial. “Selain melakukan pengabdian masyarakat, nantinya juga akan dilakukan ekspedisi di perairan dan pulau-pulau kecil di sekitar lokasi yang telah ditentukan,” ungkap Sasono.

Ditambahkan Sultan, dalam ekspedisi sosial mendatang para peserta akan melakukan berbagai kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Dalam bidang pendidikan, peserta akan  akan mengajar, memberikan kelas inspirasi dan pendidikan karakter di sekolah-sekolah sekitar, serta mengadakan program 1.000 buku untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Sedangkan di bidang ekonomi, peserta akan memberikan penyuluhan dalam pengembangan potensi lokal, pelatihan kewirausahaan, serta bazar murah.

Sementara di bidang kesehatan akan dilakukan penyuluhan kesehatan dan sanitasi,  pemeriksaan kesehatan gizi, dokter kecil, dan pembagian kornet dalam upaya perbaikan gizi masyarakat. Di bidang lingkungan akan dilakukan monitoring mangrove dan sosialisasi bahaya sampah bagi pesisir.

“Lewat kegiatan ini generasi muda dapat melihat dan merasakan secara langsung kondisi masyarakat di daerah 3T. Bisa mengetahui potensi, tantangan, ancaman di tiap-tiap daerah dan diharapkan dapat ikut membantu mengatasi persoalan yang ada,” kata Sultan.

Program ekspedisi sosial ini rencananya akan menjadi agenda rutin tahunan yang diselenggrakan oleh YOUCAN Indonesia dengan melibatkan ratusan generasi muda dari berbagai wilayah Indonesia. [YUK]