Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kutamaneuh III, Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang saat pulang sekolah, Selasa (29/11/2011). Bangunan SDN ini beberapa tak beratap dan hanya berlantai tanah. Jika musim hujan tiba, banyak murid terpaksa diliburkan karena kelas yang becek/Pikiran Rakyat

Koran Sulindo – Ratusan ruang kelas Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di  Kabupaten Karawang, Jawa Barat,  2 tahun ini dibiarkan rusak.

“Sesuai survei terakhir di lapangan, memang ada ribuan ruangan sekolah yang rusak,” kata Kepala Seksi Kelembagaan Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat Cece Saripudin di Karawang, Minggu (5/2), seperti dikutip Antara.

Saat ini terdapat 241 ruang kelas sekolah dasar yang rusak sedang. Sedangkan ruang kelas SD yang rusak berat mencapai 577 ruangan. Selain itu 226 gedung perpustakaan sekolah yang mengalami kerusakan serta 234 ruang guru rusak.

Karawang juga membutuhkan 406 ruang kelas baru.

“Di tingkat sekolah dasar sekitar Karawang, 300 toilet guru dan 463 toilet khusus siswa kondisi memprihatinkan dan perlu perbaikan,” kata Cece.

Sedangkan untuk tingkat SMP terdapat 248 ruang kelas yang rusak sedang dan 250 ruangan yang mengalami rusak berat.

Data tentang sekolah rusak tersebut merupakan hasil survei terakhir yang telah dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang.

Namun seperti diberitakan Karawangtoday.com, kerusakan ini sudah berlangsung beberapa tahun terakhir.

Kerusakan gedung sekolah ini bervariasi. Selain atap bocor dan dinding berlubang, banyak  ruangan yang tidak nyaman dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar. SDN Karawang III yang berlokasi di Kecamatan Rawamerta, misalnya, sudah 4 tahun terakhir rusak tak kunjung diperbaiki.

“Saya merasa prihatin dalam hal itu. Memang setiap tahunnya anggaran untuk pembangunan sekolah dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah, kami terima. Namun para siswa harus mau menunggu sampai perbaikan gedung sekolah dilakukan pemerintah nantinya. Soalnya alokasi anggaran  yang berasal dari pemda pada tahun 2015  ini baru perencananaan dan akan direalisasikan pada tahun 2016 mendatang,” kata Cece, pada Oktober 2015.

Bertahap

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Karawang, Dadan Sugardan, pada Oktober 2016 lalu, mengatakan perbaikan ribuan ruang kelas sekolah itu akan dilakukan secara bertahap hingga 5 tahun ke depan.

Pada 2016, anggaran untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur pendidikan dialokasikan Rp13,7 miliar. Anggaran itu untuk sebanyak 50 sekolah.

“Untuk perbaikan ruang kelas sekolah lainnya akan dilakukan pada tahun-tahun berikutnya,” kata Dadan.

Selain mengalokasikan anggaran melalui APBD Karawang, dinas juga meminta bantuan anggaran ke Pemprov Jabar dan pemerintah pusat. [DAS]

Data Sekolah Rusak

Jumlah total: 1.400 unit Ruang Kelas

Tingkat SD

Total ruang kelas rusak: 918 unit

Rusak sedang: 241 unit

Rusak berat: 677 unit

Ruang kelas baru (RKB): 406 unit

Tingkat SMP

Ruang kelas rusak: 498 unit

Rusak sedang: 248 unit

Rusak berat: 250 unit

Ruang kelas baru (RKB): 254 unit

 

Sarana prasarana:

Ruang tingkat (RTK): 64 unit

Ruang guru: 234 unit

Perpustakaan: 226 unit

MCK (toilet) guru: 300 unit

MCK siswa: 463 unit.