Rencana IPO 4 anak perusahaan BUMN
Rencana IPO 4 anak perusahaan BUMN pada 2017 [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Sebanyak empat anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) akan menawarkan saham perdana ke publik (IPO) pada semester II 2017. Sebelumnya targetnya adalah sembilan anak perusahaan BUMN.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro mengatakan, berdasarkan situasi pasar dan kesiapan perusahaan, maka pihaknya akan mengupayakan empat anak usaha BUMN untuk IPO. Keempat perusahaan itu adalah PT GMF AeroAsia (anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Wika Gedung (anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk), PT PP Presisi (PT PP (Persero) Tbk), serta PT Jasa Armada Indonesia (PT Pelindo II).

Diungkapkan Alosyius, target pencatatan saham keempat perusahaan tersebut akan terlaksana pada Oktober hingga Desember tahun ini. Kementerian BUMN akan mengatur perusahaan apa yang pertama kali akan ditawarkan ke publik. Dengan demikian, tidak ada yang menjadi favorit karena semua bagus.

IPO keempat anak usaha BUMN itu diproyeksikan mampu meraup dana sekitar Rp 11,1 triliun. Dananya kelak akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan. Adapun lima anak perusahaan BUMN yang ditunda IPO-nya adalah PT Tugu Pratama Indonesia (anak usaha PT Pertamina), PT PP Urban (PT PP), HK Realty (PT Hutama Karya), dan PT Wika Realty (anak usaha PT Wijaya Karya).

“Kelima perusahaan diarahkan untuk berkonsolidasi terlebih dulu agar asetnya semakin besar. Targetnya 2018,” kata Alosyius seperti dikutip antaranews.com pada Selasa, (29/8).

Di samping IPO, BUMN juga diminta untuk menerbitkan obligasi pada semester II 2017 dengan target Rp 60 triliun. Semester sebelumnya sejumlah BUMN telah menerbitkan obligasi sekitar Rp 54 triliun dan surat utang jangka (MTN) sekitar Rp 3,5 triliun. [KRG]