Ilustrasi/ist

Koran Sulindo – Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, di hadapan ribuan peserta apel siaga kader PDI Perjuangan di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Minggu (5/2), mengatakan isu yang dihembuskan bahwa PDI Perjuangan disusupi Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah kabar bohong.

“Isu tersebut hanya untuk memecah soliditas kader yang saat ini mati-matian kita bentuk. Kita harus selalu solid, rapatkan barisan untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Rudy.

Apel siaga yang berbarengan seluruh Jawa Tengah itu mengusung tema Setia Megawati Setia NKRI.

Rudy meminta kader PDI Perjuangan selalu solid dalam menghadapi berbagai isu politik yang berkembang jelang Pileg dan Pilpres mendatang. Isu politik yang bertujuan memecah belah partai akan semakin kencang semakin dekat Pilkada.

Bohong

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan meminta berita bohong soal kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak perlu dibesar-besarkan. Berdasarkan hasil penelusuran TNI, PKI bangkit kembali hanya rumor.

”Hasilnya, verifikasi lapangan tak ada itu PKI. ‎Siapa juga yang mau jadi PKI. “‎Berbeda pendapat sah saja. Tapi berbeda pendapat secara intelektual. Jangan sebar berita bohong,” kata Luhut, dalam acara peluncuran buku politikus PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (5/2).

Luhut mengatakan pihak-pihak yang sengaja menyebarluaskan informasi tidak benar ingin memecah-belah bangsa.

Instruksi PDI Perjuangan

Sebelumnya, Kamis (2/2), Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan surat instruksi kepada pengurus partai serta kader di seluruh Indonesia merespons upaya mengaitkan PDIP dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Instruksi itu menyebutkan propaganda politik tersebut patut diduga dilakukan untuk menimbulkan keresahan dan memicu konflik di tengah-tengah masyarakat yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

“PDI perjuangan tidak memiliki kaitan apapun dengan PKI maupun ajaran Komunisme, karena PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang menjunjung tinggi dan melaksanakan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila,” tulis intruksi itu.

DPP PDIP menegaskan diri sebagai parpol yang berazaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, sesuai dengan jiwa dan semangat lahirnya Pancasila 1 Juni 1945. Hal itu secara tegas termuat di AD/ART PDIP pasal 5 ayat 1.

Di poin berikutnya, ditegaskan juga bagi seluruh anggota, kader, dan pengurus PDIP wajib menerima, memahami, dan melaksanakan azas partai sebagaimana termaktub dalam prinsip itu.

Selain menegaskan kewajiban melaksanakan Pancasila, DPP PDIP juga menginstruksikan‎ agar seluruh kader menjaga situasi yang kondusif bagi terciptanya rasa dan semangat persaudaraan kebangsaan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berikut Instruksi selengkapnya:

Merdeka!!!

Mencermati dinamika sosial politik Tanah Air yang berkembang akhir-akhir ini, khususnya adanya berbagai isu dan propaganda polik, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang telah mengait-kaitkan PDI Perjuangan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan ajaran komunisme.

Situasi sosial politik tersebut patut diduga dilakukan untuk menimbulkan keresahan dan memicu konflik di tengah-tengah masyarakat yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Atas dasar hal-hal tersebut di atas, DPP PDI Perjuangan memberikan penjelasan dan penegasan sebagai berikut:

  1. PDI Perjuangan adalah partai politik yang berazaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 sesuai dengan jiwa dan semangat lahirnya 1 Juni 1945 (Pasal 5 ayat (1) Anggaran Dasar Partai).
  2. Seluruh anggota, kader dan pengurus PDI Perjuangan di seluruh tingkatan WAJIB untuk menerima, memahami dan melaksanakan azas partai sebagaimana termaktub dalam poin (1) di atas (Pasal 18 huruf (a) dan (b) Anggaran Dasar Partai dan Pasal 1 ayat 2 huruf (b) Anggaran Rumah Tangga Partai).
  3. PDI Perjuangan tidak memiliki kaitan apapun dengan PKI maupun ajaran komunisme karena PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang menjunjung tinggi dan melaksanakan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, demokrasi dan keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila.
  4. Seluruh anggota, kader dan pengurus PDI Perjuangan berkewajiban untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  5. Menginstruksikan kepada seluruh anggota, kader dan pengurus PDI Perjuangan di seluruh Indonesia untuk dapat mensosialisasikan penjelasan resmi DPP Partai ini kepada semua pihak dengan sebaik-baiknya serta tetap menjaga situasi dan kondisi yang kondusif bagi terciptanya rasa dan semangat persaudaraan kebangsaan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini.

Demikian penjelasan dan instruksi DPP Partai ini kami sampaikan, untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masa Bakti 2015-2020.

Ditandatangani

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.  [NOR/CHA/DAS]