Ilustrasi: bendera-bendera partai politik peserta Pemilu 2014/ist

Koran Sulindo – Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ((LIPI) memprediksi hanya enam partai yang bakal lolos ke parlemen.

Hasil survei tersebut enam partai mendapatkan elektabilitas di atas empat persen ambang batas parlemen atau parliamentary treshold.

Adapun, PDI Perjuangan merupakan partai dengan elektabilitas tertinggi sebesar 24,1 persen.

Sementara, Partai Golkar menempati posisi kedua dengan elektabilitas 10,2 persen. Urutan ketiga dimiliki Partai Gerindra sebesar 9,1 persen.

“Dengan memasukkan hitungan margin of error, ada dua partai yang berpeluang mempunyai dukungan suara di atas 10 persen saat survei dilakukan, yaitu Partai Golkar dan Partai Gerindra,” kata peneliti LIPI Wawan Ichwanuddin di Jakarta, Kamis (19/7).

Menyusul tiga partai berikutnya yang berpeluang masuk parlemen adalah PKB, PPP, dan Partai Demokrat. PKB memperoleh elektabilitas 6,0 persen, PPP 4,9 persen, dan Partai Demokrat 4,4 persen.

Sedangkan, ada tiga partai yang terancam keluar dari DPR, yaitu PKS, PAN, NasDem, dan Hanura. Elektabilitas PKS masih terpaut tipis dengan ambang batas di 3,7 persen. PAN cukup jauh di 2,3 persen, NasDem 2,1 persen, dan Hanura 1,2 persen.

Sedangkan untuk partai baru tidak ada yang berpeluang untuk masuk DPR. Partai Perindo tertinggi dengan elektabilitas 2,6 persen, PBB 0,7 persen, Partai Garuda 0,2 persen, PSI 0,2 persen, Partai Berkarya 0,2 persen.

Survei tersebut menemukan, masih ada 26,1 persen yang belum memutuskan atau tidak menjawab, dan 2 persen tidak memilih atau golput.

Survei dilaksanakan pada 19 April sampai 5 Mei 2018 dengan wawancara tatap muka. Survei memiliki responden 2100 orang yang diambil dengan metode multistage random sampling.
Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,14 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [CHA]