Koran Sulindo – Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri memulai lawatannya di Pulau Jeju Korea Selatan dengan berkunjung ke taman Bonsai “Spirited Garden”. Bercocok tanam dan berkebun adalah kebiasaan Megawati sejak lama.
Di taman bonsai yang sudah berdiri sejak puluhan tahun ini, Megawati berbagi cerita dengan wartawan Korea Selatan. “Saya punya keterikatan dengan Korea, baik Korea Selatan maupun Utara,” tutur Megawati, warga kehormatan Jeju pada 2013 itu, Selasa (30/5).
Megawati yang sehari sebelumnya bertemu dengan Presiden Moon Jae-in menyampaikan kepada beberapa wartawan Korea Selatan bahwa Presiden Moon memintanya untuk menjembatani komunikasi dua Korea. “Saya diminta Presiden Moon ke Korea Utara untuk membuka komunikasi dengan mereka,” kata Megawati.
Wartawan Korean Cable TV (KCTV) yang mewawancarai Megawati pun menaruh harapan besar kepada Megawati. “Saya percaya Ibu Megawati akan mampu menjalankan peran sebagai special envoy, komunikasi buruk selama sembilan tahun terakhir ini akan terjembatani lewat Ibu Mega,” kata Jyung-Hoon Lee, wartawan untuk bidang internasional selama 12 tahun terakhir. [baca juga: Menjembatani Korsel dan Asean]
Pernyataan Megawati ini dikuatkan anggota DPR Komisi III Herman Hery yang turut serta dalam pertemuan dengan Presiden Moon Jae-In, Senin (29/5/2017). “Presiden Moon percaya bahwa persoalan politik Selatan dan Utara hanya bisa selesai dari pendekatan kemanusian. Segala blokade dan boikot tidak akan menyelesaikan persoalan. Harus berbicara dari hati ke hati,” kata politisi asal NTT ini.
Ia menambahkan Presiden Moon sepakat dengan Megawati Sukarnoputri untuk tidak melibatkan Amerika Serikat terlalu dalam sebab akan mendapatkan penolakan “besar” dari Utara. “Permintaan ibu direspons positif tetapi Moon juga berharap agar Utara tidak memprovokasi Selatan lewat rudal dan uji coba nuklir,” kata Herman. [baca juga: Megawati Soekarnoputri Kembali Diminta Mendamaikan Dua Korea]
Bentuk nyata dari permintaan Presiden Moon Jae-in akan terlihat dalam empat bulan ke depan. “Presiden Moon meminta ibu untuk turut serta dalam pertemuan delegasi reunifikasi dari Korea Selatan dan Korea Utara yang digelar empat bulan mendatang,” kata Herman ketika mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan di taman bonsai “Spirited Garden”.
Keinginan Presiden Moon Jae-in untuk menyatukan dua Korea, sebenarnya juga terlihat dari beberapa sesi yang akan digelar dalam “Jeju Forum for Peace and Prosperity” ke-12 yang akan digelar pada 31 Mei hingga 2 Juni 2017 di Pulau Jeju. Pembicaraan tentang keamanan regional di tengah peningkatan tensi politik Korea Selatan dan Utara akan dibicarakan Moon Chung-in, utusan khusus Presiden Moon Jae-in untuk urusan unifikasi. [CHA]