Koran Sulindo – Gelombang tsunami dan gempa berkekuatan 7,5 skala richter yang menghantam Sulawesi Tengah mendapat respons dari pemimpin-pemimpin negara di dunia. Salah satunya berasal dari Singapura yang mengirimkan surat resmi kepada Presiden Joko Widodo yang berisikan rasa solidaritas dan turut berbelasungkawa terhadap para korban bencana tersebut.
Seperti yang dilaporkan Channel News Asia, setidaknya 400 orang dinyatakan tewas akibat gempa dan disusul tsunami yang menghantam Kota Palu sekitarnya. Gedung-gedung umumnya hancur dan sekitar 540 orang dinyatakan terluka akibat tetimpa reruntuhan gedung.
Presiden Singapura Halimah Yacob lewat suratnya kepada Jokowi menyatakan, atas nama rakyat Singapura, ia bersimpati dari hati yang tulus kepada keluarga korban akibat genpa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah. “Kami berpikir bahwa rakyat Indonesia sedang dalam kesulitan karena didera bencana. Singapura siap membantu untuk kebutuhan apapun yang dibutuhkan saat ini,” kata Yacob pada Sabtu (29/9).
Sementara, Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong lewat suratnya kepada Jokowi mengatakan, ia merasa sedih atas bencana yang melanda Donggala dan Palu. Singapura sungguh-sungguh berbelasungkawa scara tulus kepada segenap rakyat dan seluruh keluarga yang menjadi korban akibat gempa dan tsunami itu.
Berdasarkan pernyataan Kementerian Luar Negeri, warga Singapura yang sedang berada di Palu pada waktu kejadian kini sudah dievakuai. Dengan menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah Indonesia, Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, evakuasi terhadap warga Singapura bisa dilakukan secara baik dan lancar. Kini warga Singapura telah meninggalkan Palu dengan selamat. [KRG]