Ilustrasi Internet (Ist)
Ilustrasi Internet (Ist)

Koran Sulindo – Bayangkan hidup tanpa internet, tanpa akses cepat untuk mendapatkan informasi, tanpa kemudahan berkomunikasi, dan tanpa e-commerce yang begitu memudahkan.

Sulit dibayangkan, bukan? Di era modern ini, internet bukan sekadar alat komunikasi, melainkan telah menjadi kebutuhan yang menyentuh hampir setiap aspek kehidupan.

Namun, bagaimana sebenarnya teknologi ini lahir, berkembang, dan akhirnya menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian kita? Artikel berikut akan menelusuri jejak sejarah panjang internet, mulai dari awal perintisannya di Amerika Serikat hingga masuknya ke Indonesia dan perannya yang kini sangat besar dalam kemajuan ekonomi dan sosial.

Internet, yang kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1969. Tahun tersebut menandai kelahiran awal internet ketika US Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, meluncurkan proyek penelitian bernama ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network).

Fokus dari penelitian ini adalah untuk menemukan cara menghubungkan perangkat komputer dalam sebuah jaringan yang organik.

Awal Mula Perkembangan Internet Global

Melansir laman resmi Direktorat Jenderal Pendidikan SMP, pada tahun 1970, sepuluh komputer pertama berhasil dihubungkan dalam satu jaringan melalui proyek ARPANET, sehingga memungkinkan komunikasi antarkomputer.

Hanya dalam dua tahun, kemajuan lain dicapai ketika Roy Tomlinson menciptakan sistem email yang mudah digunakan di jaringan ARPANET, yang kemudian dengan cepat populer di kalangan masyarakat.

Pada tahun 1973, perkembangan jaringan ini meluas hingga ke luar Amerika Serikat melalui kolaborasi dengan University College di London. Pada tahun yang sama, dua ilmuwan komputer, Vinton Cerf dan Bob Kahn, memperkenalkan konsep Transmission Control Protocol (TCP) yang menjadi fondasi jaringan internet modern.

Di tahun 1988, inovasi lebih lanjut dilakukan oleh Jarko Oikarinen dari Finlandia, yang memperkenalkan Internet Relay Chat (IRC), sebuah platform untuk komunikasi real-time.

Pengembangan ini meningkatkan jumlah komputer yang terhubung hingga lebih dari 100.000 dalam jaringan yang lebih besar dan semakin terintegrasi. Kemudian pada tahun 1990, Tim Berners-Lee menciptakan program editor dan browser yang memungkinkan komputer-komputer terhubung dalam jaringan global yang dikenal sebagai World Wide Web (WWW). Inovasi ini memperluas jangkauan internet dan menjadikannya lebih mudah diakses oleh pengguna umum di seluruh dunia.

Masuknya Internet ke Indonesia

Internet mulai dikenal di Indonesia pada awal 1990-an, dengan istilah “Paguyuban Network,” yang mencerminkan semangat gotong royong dan kerja sama antarpengguna di Indonesia.

Pada masa itu, internet masih didominasi oleh lembaga pemerintah dan universitas-universitas di Indonesia, serta belum dipandang sebagai media komersial.

Perkembangan internet di Indonesia semakin pesat ketika IndoNet, Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia, berdiri pada tahun 1994. Hal ini diikuti oleh kemunculan ISP lainnya, yang kemudian mendorong terbentuknya Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 1998 sebagai organisasi yang mengatur ISP di Indonesia.

Internet di Indonesia Saat Ini

Hingga saat ini, internet di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Salah satu perkembangan yang menonjol adalah semakin tingginya aktivitas e-commerce. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, sebanyak 34,10% pelaku usaha di Indonesia melakukan transaksi online, mengalami peningkatan dari 25,25% pada tahun sebelumnya. Internet telah menjadi media penting bagi bisnis dan komunikasi, serta memengaruhi kehidupan sosial masyarakat.

Perkembangan internet dari jaringan terbatas menjadi media global adalah hasil dari berbagai inovasi dan kolaborasi internasional. Kini, dengan transformasi yang terjadi di Indonesia, internet menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi, edukasi, dan sosial di seluruh pelosok tanah air. [UN]