Koran Sulindo – Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin hari ini secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden untuk mengikuti Pemilihan Presiden 2019.
Keduanya terlihat meninggalkan Gedung Komisi Pemilihan Umum di Jalan Imam Bonjol pukul 10.29 WIB, Jumat, (10/8).
“Hadirin yang berbahagia, saya dan Prof KH Ma’ruf Amin didampingi partai-partai koalisi Indonesia Kerja baru saja mendaftar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden 2019-2024,” kata Jokowi kepada pendukungnya yang menyemut di depan Gedung Gedung KPU.
Lebih lanjut Jokowi berpesan jangan sampai perbedaan politik membuat hubungan masyaakat menjadi tidak harmonis. Ia menyebut aset terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan dan kesatuan.
“Saya ingin mengajak seluruh rakyat RI agar menjadikan proses Pemilu 2019 benar-benar menjadi perayaan kegembiraan dalam berdemokrasi,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebelumnya telah mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan bakal cawapres. Ia menyebut Prabowo dan Sandiaga adalah putra terbaik bangsa yang ingin berjuang demi Indonesia.
“Saya mendengar tadi malam bapak Prabowo Subianto sudah mendeklarasikan pasangan bakal capres-cawapres. Kita menyampaikan selamat kepada beliau dan para partai pendukungnya. Pak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno adalah putra-putra terbaik bangsa ini,” kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan, demokrasi bukan perang juga bukan permusuhan melainkan ajang untuk mengadu gagasan, ide, ajang mengadu rekam jejak, ajang mengadu prestasi. “Jangan sampai karena perbedaan pilihan politik kita menjadi bermusuhan,” kata Jokowi.
Ekonomi Keumatan
Pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin diusung koalisi sembilan partai yakni PDIP, Golkar, PPP, PKB, Hanura, PKPI, Perindo dan beberapa partai lainnya. Pasangan itu dideklarasikan kemarin sore di Menteng, Jakarta.
Ma’ruf menurut Jokowi merupakan ulama senior yang kharismatik serta memiliki pengalaman lengkap dibidang politik.
“Beliau ulama yang dihormati seluruh umat islam di seluruh tanah air. Beliau mempunyai pengalaman yang panjang dalam legislatif dari DPR, dari DPRD, MPR dan juga dieksekutif sebagai dewan pengarah BPIP serta dia adalam Rais Am PBNU dan pimpinan MUI,” kata Jokowi.
Jokowi juga menyebutkan alasan lain mengapa Ma’ruf Amin yang dipilihnya sebagai cawapres karena dinilainya memiliki kesamaan pandangan dengan dirinya untuk mensejahterahkan rakyat Indonesia melalui ekonomi keumatan.
“Beliau mempunyai kesamaan dengan saya dan kita. Sebagai megara penduduk muslim yang terbesar harus mengatasi kemiskinan dan kesenjangan dengan memperkuat ekonomi keumatan diseluruh tanah air,” kata Presiden
“Untuk diketahui, pada saat beliau dikukuhkan sebagai profesor. Pidatonya adalah ekonomi indonesia artinya beliau juga mengetahui tentang ekonomi.”
Oleh karena itu, bersama Kiai Maruf ia yakin dapat meneruskan program-program kerakyatan guna menuju Indonesia maju dan mandiri. Seperti pemerataan pembangunan dari Sabang sampai Merauke dari pulau Miangas sampai Pulau Rote.
“Bersama kiai Ma’ruf Amin saya ingin tetap istikomah menuju indonesia maju, indonesia mandiri. Kita ingin meneruskan apa yang dikerjakan selama 4 tahun lalu di perbatasan, di pulau terluar di kawasan-kawasan terbelakang,” kata Jokowi.
“Kita ingin melanjutkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Kita jaga kedaulatan kita, kita jaga sumber daya alam kita, Blok Mahakam dan mayoritas saham Freeport sebagai bukti bahwa kita berdaulat. Kita ingin sebesar-besarnya kita gunakan untuk kemakmuran,” kata Jokowi.
Oleh karena itu, ia menyebut apa yang ia kerjakan selama empat tahun ini merupakan bukti untuk kesejahteraan rakyat. “Apa yang kita kerjalan selama 4 tahun ini adalah bukti bukan fiksi. Inilah pondasi yang sudah dibangun dan perlu dilanjutkan apa yang belum dilanjutkan.” [SAE/TGU]