Indonesia kembali menunjukkan taringnya di dunia animasi dengan peluncuran film Jumbo, sebuah film animasi karya anak bangsa yang diproduksi oleh Visinema Studios, bekerja sama dengan Springboard dan Anami Films. Film ini menampilkan suara-suara dari talenta ternama seperti Prince Poetiray, Quinn Salman, Bunga Citra Lestari, dan Ariel NOAH. Yang lebih membanggakan, lebih dari 400 kreator lokal terlibat dalam proses produksinya—mulai dari animator, penulis naskah, musisi, hingga seniman visual.
Namun, Jumbo bukan satu-satunya bukti bahwa talenta animasi Indonesia layak diperhitungkan di panggung dunia. Di balik gemerlap industri film animasi internasional, terutama Hollywood, ternyata banyak putra-putri bangsa yang telah lebih dulu menunjukkan prestasi gemilang. Mereka bukan hanya bekerja di studio-studio animasi ternama seperti Disney, Pixar, DreamWorks, Lucasfilm, hingga Weta Digital, tetapi juga terlibat langsung dalam pembuatan film-film populer yang dikenal luas di berbagai negara.
Mengutip berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa animator Indonesia yang telah mendunia, membawa kreativitas lokal ke ranah global dan membuktikan bahwa karya anak bangsa mampu sejajar dengan standar tertinggi industri animasi dunia.
1. Griselda Sastrawinata
Lahir tahun 1982, Griselda merupakan nama besar di industri animasi dunia. Ia pernah bekerja di DreamWorks Animation dan kini berkiprah di Walt Disney Animation Studios. Kontribusinya terlihat dalam film-film seperti Frozen 2, Moana, Kung Fu Panda 2, hingga How to Train Your Dragon 2. Ia juga dikenal sebagai desainer kostum karakter Anna di Frozen 2 dan saat ini menjabat sebagai Associate Production Designer di Disney.
2. Rini Sugianto
Memulai karier di dunia game, Rini Sugianto kini menjadi salah satu animator papan atas Hollywood. Film-film besar seperti The Adventures of Tintin, Iron Man 3, Avengers: Age of Ultron, dan Hunger Games: Catching Fire pernah digarapnya. Rini bahkan sempat masuk nominasi Oscar berkat kualitas karyanya yang luar biasa.
3. Paulie Alam
Sejak bergabung dengan Pixar Animation Studios pada tahun 2017, Paulie telah menorehkan karya dalam film-film seperti Soul, Coco, Onward, dan Toy Story 4. Kecintaannya pada kartun dan game membawanya menjadi salah satu animator Indonesia yang mengukir prestasi di kancah global.
4. Ronny Gani
Sebagai Senior Animator di Industrial Light & Magic Singapore (Lucasfilm), Ronny Gani sudah banyak berkontribusi dalam film-film box office seperti Avengers: Endgame, Pacific Rim, Transformers, hingga Ant-Man. Selama lebih dari 8 tahun, ia menjadi bagian penting dalam industri animasi internasional.
5. Andre Surya (Andre Nugroho)
Lulusan 3dsense Visual Effects & Animation, Andre kini menjadi bagian dari tim Lucasfilm dan Weta FX. Film-film seperti Transformers, Aquaman, Black Adam, dan Dark Phoenix menjadi bukti kiprahnya. Ia juga aktif di komunitas profesional seperti Visual Effects Society.
6. Yorie Kumalasari
Sebagai animator efek visual di DreamWorks Animation California, Yorie telah bekerja dalam proyek-proyek seperti How to Train Your Dragon: The Hidden World, Abominable, The Croods: New Age, dan The Boss Baby: Family Business.
7. Reynold Tagore
Berasal dari Surabaya, Reynold Tagore bekerja di WETA Digital sejak 2012 sebagai texture artist. Ia terlibat dalam berbagai film seperti Happy Feet 2, Iron Man 3, Fast and Furious 7, Batman vs Superman, dan Wolverine.
8. Animator Muda Berbakat Lainnya
Selain nama-nama besar di atas, ada juga Kevin Herjono dan Tatik Setyowati yang terlibat dalam animasi seperti Vampirina dan Angela’s Christmas Wish. Tatik, misalnya, memulai karier dari hobi menonton kartun Jepang hingga akhirnya berkontribusi di dunia animasi internasional.
Kehadiran film Jumbo tidak hanya menunjukkan kemajuan industri animasi lokal, tetapi juga menjadi cermin dari potensi besar Indonesia dalam bidang ini. Deretan nama seperti Griselda Sastrawinata, Rini Sugianto, Paulie Alam, Ronny Gani, dan Andre Nugroho adalah bukti bahwa animator Indonesia mampu bersaing dan berkarya di level tertinggi.
Di balik layar film-film animasi dan efek visual kelas dunia, ada sentuhan tangan anak bangsa yang turut mengharumkan nama Indonesia di panggung global. [UN]