Koran Sulindo – Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma’ruf Amin memperkenal materi kampanye terbaru dengan menggunakan kepalan tangan dan jempol.
Model itu diperkenalkan dalam rapat kerja nasional tim pemenangan yang digelar di Hotel Empire, Minggu (28/10).
“Hari ini dalam rakernas Pak Jokowi sengaja pakai baju coklat. Coklat itu cocok dan melekat. Salamnya yang diperkenalkan adalah salam jempol,” kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto.
Dalam pengarahan oleh Jokowi kepada peserta rakernas, media massa memang tak sempat mengikuti perkenalan salam jempol oleh Jokowi. Sebab sesi pengarahan itu dilaksanakan secara tertutup.
Dijelaskan Hasto, jempol itu rule of thumb yang berarti bersifat cepat dalam mengambil keputusan. Jempol juga dapat dimaknai sebagai angka satu untuk Indonesia Maju.
“Ini salam penuh sentuhan persaudaraan, bagaikan elemen utama untuk memenangkan. dimana ada parpol dan ada relawan, yang menyatu, semua berjuang untuk kebaikan,” kata Hasto.
Menurut Hasto, hal itu sekalian menggambarkan narasi kebaikan politik santun, tanpa politik kebohongan, yang memang digariskan oleh Jokowi.
Para timses Jokowi-KH Ma’ruf Amin takkan pernah memiliki skenario untuk seakan-akan menjadi korban.
“Dan inilah yang terus kami sosialisasikan dan disertai dengan semangat turun ke masyarakat,” kata Hasto.
Sebelumnya TKN Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir membuka rakernas TKN dengan membacakan teks Sumpah Pemuda.
Seperti diketahui acara rakernas TKN di hari kedua tersebut, Minggu, 28 Oktober 2018, memang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Erick terlihat membuka rakernas tersebut sekitar pukul 09.00 WIB dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda yang diikuti semua peserta TKN yang diperkirakan berjumlah 1.600 orang.
Rakernas TKN sengaja digelar di Surabaya untuk mengambil semangat peringatan Hari Pemuda, Hari Santri Nasional serta Hari Pahlawan.
Selain itu semangat egaliter masyarakat Surabaya dianggap sejalan dengan TKN yang bakal menggunakan metode kerja yang mengedepankan partisipasi luas dari masyarakat.
Rakernas bertujuan untuk mengonsolidasikan organisasi, memantapkan program pemenangan dan memastikan seluruh tim kampanye daerah akan solid. Rakernas tersebut dihadiri Tim Kampanye Daerah dari 34 provinsi dan 514 kabupaten dan kota se-Indonesia.[CHA/TGU]