Ilustrasi: Gula pasir/kemendag.go.id

Koran Sulindo – Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri Jepang mengumumkan menetapkan alokasi devisa untuk mengimpor gula sebanyak 175.000 ton dari Taiwan dan Indonesia.

Menurut kantor berita UP dari Tokyo, dari jumlah itu sebanjak 125.000 ton akan diimpor dari Indonesia dan ini adalah untuk pertama kali dalam tahun ini.

Sebanyak 48% impor itu dilakukan investor yang mempunyi pabrik yang berhubungan dengan gula, dan 52% oleh pedagang-pedagang bebas jang telah mengimpor 500 ton lebih gula pada 1953.

Pedagang-pedagang Jepang yang mengimpor gula dari Indonesia diminta untuk mengimpor barang-barang lain dari Indonesia jang sama nilainya dengan gula itu, dalam enam bulan sesudah diberikan alokasi devisa itu. Jika tidak, mereka tidak akan diberi hak istimewa untuk memperoleh devisa.

Demikian berita yang dipublikasikan kantor berita Antara pada 21 Juni 1954. [Antaranews.com/DS]