Koran Sulindo – Perolehan suara partai politik dalam Pemilu 2014 tak menjadi satu-satunya pertimbangan untuk memilih calon wakil presiden mendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Menurut fungsionaris DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, selain perolehan suara banyak kriteria lain yang mesti dipenuhi seseorang supaya bisa menjadi cawapres Jokowi.

“Enggak bisa mengatakan perolehan suara di 2014 berapa, lalu itu menjadi dasar seseorang bisa dipilih jadi cawapres. Pasti ada kriteria lain agar seseorang itu bisa diusulkan sebagai cawapres 2019,” kata Puan, di Jakarta, Senin (2/4).

Puan menambahkan pertimbangan lain yang tak kalah penting adaah visi dan misi yang harus sama dengan Jokowi sebagai capres.

“Menambah suara di wilayah di mana suara capresnya masih perlu penambahan suara dan yang pasti harus bisa kerjasama,” kata Puan.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang mengklaim PKB merupakan kunci kemenangan Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

Ia menyebut klaim tersebut didasarkan pada perolehan suara PKB pada tahun 2014 lalu yang meraup 11 juta suara untuk Jokowi-Jusuf Kalla.

Terkait dengan optimisme Cak Imin menjadi pendamping Jokowi, Puan menyebut hal itu masih sangat jauh. Menurutnya, Ketua PKB itu mesti bisa menunjukkan bukti terlebih dahulu khususnya soal elektabilitas.

“Ya Insya Allah, semoga diberikan kesempatan dan semoga nantinya bisa membuktikan. Tapi kan ini masih tunggu bulan Agustus,” kata Puan.

Lagi pula, kata Puan, yang nantinya memilih cawapres adalah Jokowi sendiri setelah berbicara dan berkomunikasi dengan semua parpol termasuk dengan PDIP.

“Kami juga tidak bisa mengatakan bahwa suara perolehan 2014 lalu itu jadi salah satu dasar seseorang nantinya bisa terpilih jadi cawapres,” kata Puan.

Cak Imim beberapa waktu lalu menyampaikan niatnya maju sebagai cawapres mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019. Ia mengaku optimistis bisa mendampingi Jokowi untuk menjadi cawapres.

Menurutnya, selama ini ia dan PKB sejak awal selalu bersama mengawal pemerintahan. Atas dasar itulahh ada kebersamaan yang terus dibangun. “Yang kedua adalah suara dari umat muslim ini sangat besar, tentu ini menjadi penentu kemenangan di 2019 nanti,” kata Cak Imin.(TGU)