Koran Sulindo – Sebanyak 456 orang dalam gangguan jiwa di Yayasan Al Fajar Berseri, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu 28 Juni 2020 mendapatkan bantuan sosial dari Mabes Polri dan Kopi Panas Foundation.
Karena sejatinya, yang terdampak virus corona atau Covid-19 tak hanya warga masyarakat normal. Kaum minoritas inilah yang kerap luput dari pendataan penerima bantuan. Pembagian sembako ini dalam rangka memperingati hari jadi Bhayangkara ke-74 pada 1 Juli mendatang.
“Sembako kurang lebih dari 32 ribu paket, Polri 60 ribu dan Polda ada. Ini simbolisnya, karena ada tempat lain di lokasi yang berbeda. Ada empat tempat,” kata Divisi Hukum Mabes Polri Brigjen Agung Makbul kepada wartawan di Yayasan Al Fajar Berseri, Tambun, Minggu (28/6/2020).
Sebanyak 456 warga binaan Yayasan Al Fajar Berseri juga sempat diajak berdiskusi dengan Brigjen Agung Makbul dan sejumlah petinggi Polri yang hadir. Mereka memastikan bahwa para warga binaan Yayasan Al Fajar Berseri, yang menjalani perawatan agar tersalurkan sembako.
“Dalam rangka 1 Juli Hari Bhayangkara ke 74 kita mengusung tema Kantibmas Kondusif dan Masyarakat Semakin Produktif. Artinya disitu dijabarkan situasi kondusif yang diharapkan seluruh lapisan masyarakat,” kata Makbul.
“Kami harap masyarakat bisa produktif dengan berkarya, ide, dan aktivitas. Walaupun di tengah pandemi tetap berkarya untuk bangsa dan negara,” tambah Makbul.
Pengamatan di lokasi, petinggi Polri pun sempat masuk ke salah satu ruangan di Garuda I Yayasan Al Fajar Berseri. Mereka berinteraksi sambil menyaksikan warga binaan melantunkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Tak hanya itu, Brigjen Makbul pun sempat menyaksikan warga binaan yang lancar berbahasa Inggris. Interaksi kedua warga binaan itu mengundang tawa Brigjen Makbul dan sejumlah petinggi Polri.
Usai menemui warga binaan di ruangan Garuda I, Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, yang ikut hadir dalam kegiatan itu juga terlihat berinteraksi, dan bahkan terkena “palak” oleh warga binaan Yayasan Al Fajar Berseri.
Kekocakan warga binaan Yayasan Al Fajar Berseri itu pun membuat tawa Kombes Hendra, yang kemudian meninggalkan ruangan Garuda I yang berada di dekat ruang pengurus itu.
Sementara, pemilik Yayasan Al Fajar Berseri Marsan mengaku sangat berterimakasih atas kepedulian Polri dan sejumlah pemangku kepentingan telah membantu warga binaan Yayasan Al Fajar Berseri.
“Saya bangga karena ternyata masih banyak orang yang lebih baik dari saya,” kata Masan.
“Ribuan terima kasih untuk pak jenderal. Mohon maaf karena kalau kita kurang nyaman, karena di sini dibina orang-orang kurang waras. Mereka saudara kita juga,” kata Masan menambahkan. [WIS]