Alumni SMA Jakarta Bersatu Salurkan Bansos ke Warga Bekasi
Alumni SMA Jakarta Bersatu Salurkan Bansos ke Warga Bekasi

Koran Sulindo – Pademi virus corona atau Covid-19, berdampak pada seluruh lapisan masyarakat. Tak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga ekonomi rumah tangga mereka juga ikut terkena imbas.

Seperti yang dirasakan warga RW011 di Perumahan Grand Permata Residence, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Selama hampir 4 bulan ini, warga di wilayah Desa Sriamur khusunya di Perumahan Grand Permata Residence tak tersentuh bantuan dari Pemerintah Daerah.

Atas hal itu, Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) menyalurkan bantuan sebanyak 204 sembako untuk warga yang belum mendapatkan Bansos dari Presiden Joko Widodo yang dipercayakan kepada Kementerian Sosial melalui Alumni SMA Jakarta Bersatu.

Terlebih, ASJB memiliki database bagi warga yang belum mendapatkan bansos, seperti yang dirasakan oleh warga Desa Sriamur, Perumahan Grans Permata Residence, Kabupaten Bekasi.

“Kebetulan kami dipercaya oleh Kemensos bantuan presiden ini. Karena kami memiliki database yang cukup baik, dan disini ada perwakilan ASJB yang berusaha menyisir, untuk mencari mendata warga masyarakat yang belum daat bansos, saat ini di Desa Sriamur,” kata Humas ASJB Soemantri Daru ketika ditemui di lokasi, Sabtu (27/6/2020).

Terlebih, pihaknya telah dipercaya untuk menyalurkan bantuan sosial sebanyak 20 ribu sembako lebih, untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak virus corona atau Covid-19, yang belakangan ini dempak kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Alhamdulillah kami dipercaya 20 ribu bansos Presiden RI. Kalau sekarang ada 204. Kalau di Bekasi ada 22 lokasi 4.000 ribu lebih yang sudah kita salurkan,” ungkapnya.

Bansos Tak Sampai ke Warga

Sementara, warga Perumahan Grend Permata Residence, Rahmawati (28) mengaku selama ini belum mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah Daerah. Dia mengatakan, baru kali ini mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kemensos, yang kemudian diamankan kepada ASJB.

“Sama sekali selama tiga bulan lebih ini, kami baru di data baru kali ini bantuan dari ASJB. Alhamdulilah senang sekali, membantu,” kata Rahmawati (28) warga Sriamur, Kecamatan Bekasi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Terlebih, lanjut Rahma, suami yang sehari-sehari bekerja sebagai buruh bangunan ikut terdampak. Selama 3 bulan ini suaminya, terpaksa diam di rumah lantaran tidak ada satu pun pekerjaan.

“Untuk bertahan selama 3 bulan ini, saya dan keluarga hanya mengandalkan ngutang ke sanak saudara. Dan kami bersyukur atas bantuan ini, tertolong untuk bertahan hidup,” kata wanita satu anak itu.

Selama ini dirinya mengaku bingung dengan kondisi pademi virus corona ini. Terutama dalam memenuhi kebutuhan ekonomi untuk sehari-hari. “Terimakasih atas saluran bantuan ASJB yang sudah melihat kita,” kata dia.

Hal yang sama juga dirasakan oleh warga lainya, Toto Haryanto (36). Dia suda tiga bulan ini di rumahkan oleh perusahaanya di bidang logistik di wilayah Kabupaten Bekasi.

“Selama ini bantuan ini belum ada dari pemerintah daerah, baru dateng dari ASJB, dari pemerintah daerahnya realisinya, gak ada yang dapet,” ungkap Toto.

Tak hanya dirinya, tetangganya di Perumahan Grand Permata Residence, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat juga banyak yang di rumahkan dampak virus corona.

Terlebih, banyak warga di wilayahnya bekerja sebagai buruh. Dampak corona ini, membuat mereka di rumahkan oleh perusahaan di mana mereka bekerja. “Dengan kondisi ini, mayoritas warga disini sejarang menganggur, ada yang empat bulan,” bebernya.

Adapun bantuan yang disalurkan ASJB, kata dia, tentunya sangat membantu. Para warga pun, terlihat begitu sumringah ketika bantuan berupa beras dan sejumlah sembako lainnya.

“Sangat membantu, sangat dibutuhkan sekali, dengan kondisi saat ini, karena kita gak tahu gimana lagi. Selama ini kita mengandalkan bantuan dari tetangga, saling bahu membahu,” bebernya.

Kata dia, ada sekitar 800 Kepala Keluarga yang terdampak virus corona. Mereka saat ini membutuhkan bantuan sosial dari Pemerintah.

Pengamatan di lokasi, bansos sembako itu dihatarkan setiap RT di RW011 menggunakan gerobak. Bansos yang terdiri dari beras, mie, sarden dan kecap itu satu persatu kemudian di serahkan kepada warga yang belum mendapatkan.  [WIS]