Facebook memberi 10 tips untuk mencegah penyebaran berita palsu [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Facebook sedang menguji coba sebuah sistem pemberitahuan kepada pengguna mengenai sebuah informasi yang  diragukan kebenarannya. Itu akan sangat membantu pengguna dalam membuat keputusan, apalagi berita palsu sangat berbahaya bagi masyarakat.

Facebook menyadari memiliki tanggung jawab mencegah penyebaran berita palsu tersebut. Sebetulnya, tidak hanya Facebook, tapi juga melibatkan perusahaan media, pers, pendidik dan lain-lain. Facebook berharap kelak sistem pemberitahuan itu membantu masyarakat membuat keputusan tentang apa yang layak dibaca.

Laporan The Telegraph menyebutkan Facebook membagikan 10 tips bagi pengguna untuk mengetahui berita palsu. Ini merupakan upaya terbaru dari Facebook memerangi berita palsu. Tips ini akan disebar kepada para pengguna di 14 negara termasuk Inggris untuk menyikapi berita palsu.

Langkah Facebook ini sebagai respons atas kritik beberapa bulan terakhir karena disebut tidak mampu mencegah penyebaran berita palsu. Meski beritanya palsu namun menyebar secara luas melalui media sosial, salah satunya melalui Facebook.

Berikut ini 10 tips yang dianjurkan Facebook bagi pengguna untuk mencegah berita palsu.

1. Meragukan judul berita utama.
Judul berita palsu umumnya menarik dan terkesan bombastis. Menggunakan huruf kapital dan tanda seru. Judul yang ditulis terkadang tidak sesuai dengan fakta.
2. Berita palsu acap meniru sumber berita utama dan membuat perubahan sedikit pada URL atau alamat suatu sumber berita. Karena itu, perlu dicek lebih teliti URL-nya.
3. Memverifikasi sumber berita. Pengguna perlu memastikan akurasi dan reputasi sumber berita dengan proses cek dan kroscek.
4. Perlu memperhatikan format. Berita palsu sering menggunakan ejaan yang salah secara tata bahasa dan tata letaknya ganjil.
5. Memeriksa foto. Berita palsu cenderung menggunakan foto atau video yang telah dimanipulasi. Memang kadang fotonya asli tapi tidak sesuai dengan konteks berita.
6. Memeriksa tanggal. Berita palsu umumnya tak sesuai dengan jadwal penayangan berita. Umumnya sudah diubah sedemikian rupa.
7. Memeriksa bukti. Pembaca lewat Facebook perlu memverifikasi akurasi penulis. Jika sulit menemukan bukti-bukti tentang penulis, berita itu kemungkinan palsu.
8. Membandingkan dengan berita lain. Jika berita itu tidak ada di tempat lain, kemungkinan itu berita palsu.
9. Berita lucu. Berita palsu kadang sulit dibedakan dengan artikel lelucon. Itu sebabnya perlu memeriksa sumber berita, barangkali memang artikel itu sekadar lelucon.
10. Beberapa berita sengaja dibuat palsu. Karena itu, perlu berpikir kritis tentang berita yang kita baca. Dan bagikanlah artikel yang memang kita anggap bisa dipercaya.

Sebelumnya, pada bulan lalu, CEO Apple Tim Cook menyatakan, berita palsu dapat merusak pikiran masyarakat. [KRG]