Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

Koran Sulindo – PDI Perjuangan berkomitmen menghadirkan watak politik untuk membangun kesejatian peradaban dalam Pemilu 2019.

PDI Perjuangan juga bertekad mewujudkan budaya organisasi partai yang bertanggung jawab tak hanya kepada anggota dan konstituen partai namun juga kepada bangsa dan negara.

Tekad tersebut disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam Peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional dan Deklarasi Keterbukaan Informasi Peserta Pemilu 2019 yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat.

“Dedikasi kepartaian difokuskan tak hanya kepada anggota dan konstituen, tapi juga kepada bangsa dan negara,” kata Hasto di Wisma Antara, Jakarta, Selasa (22/5).

Menurut Hasto, fungsi utama partai dalam perekrutan anggota, pendidikan politik, kaderisasi kepemimpinan, komunikasi politik, dan agregasi kepentingan rakyat menjadi kebijakan partai dan pemerintahan negara memerlukan akuntabilitas dalam penyelenggaraannya.

PDI Perjuangan juga fokus dengan semangat keterbukaan yang melekat dengan akuntabilitas sebagai partai politik.

“Untuk itulah PDI Perjuangan  terus menyempurnakan sistem manajemen kepartaian dan sistem sekolah partai. Apalagi, PDI Perjuangan sudah memiliki sertifikasi mutu melalui ISO 9001:2015,” kata Hasto.

Termasuk dalam hal keuangan partai, Hasto menyebut, PDI Perjuangan telah mengembangkan basis iuran anggota sejak 20 Oktober 2015. “Iuran anggota ini sangat penting karena partai pun harus berdaulat secara politik dan berdikari di dalam mengelola keuangan partai,” kata Hasto.

Pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan partai, terus dikembangkan, yang diawali dengan tes psikologis untuk melihat aspek kepribadian, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah rakyat, loyalitas pada ideologi, dan daya juang.

Sekolah partai yang mendidik struktural partai, calon anggota legislatif, calon kepala daerah, dan sekolah ekonomi kerakyatan tersebut merupakan infrastruktur partai.

Infrastruktur itu berguna untuk memperkuat watak dan jati diri partai yang kokoh berdiri di atas prinsip ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah, dan keadilan sosial.

“Keseluruhan tanggung jawab politik PDI Perjuangan tersebut dilakukan sebagai tanggung jawab sebagai partai ideologi berdasarkan Pancasila,” kata Hasto. [CHA/TGU]