DI setiap tanggal 13 Februari telah disepakati untuk diperingati sebagai Hari Radio Sedunia. Walau kenyataannya saat ini sebagian besar warga dunia mendengarkan lagu melalui platform digital, namun tampaknya radio tetap eksis dan tidak termakan oleh zaman.
Guglielmo Marconi merupakan salah satu sosok yang dikenal berjasa dalam sejarah perkembangan penemuan radio melalui telegraf nirkabel.
Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, Guglielmo Marconi adalah seorang fisikawan yang lahir pada 25 April 1874 di Bologna, Italia. Ia menempuh pendidikan pertamanya di Bologna, kemudian di Florence, dan melanjutkan ke sekolah teknik di Leghorn, di mana ia mempelajari ilmu fisika.
Sejarah Asal Mula Radio
Sejak kecil, Marconi memang telah menunjukan ketertarikannya pada fisika dan elektro, sehingga ia gemar melakukan penelitian untuk mengembangkan dan menyelidiki tentang gelombang elektromagnetik.
Hal itu ia lakukan, mengikuti penemuan karya matematika oleh James Clerk Maxwell, lalu eksperimen Heinrich Hertz, sebagai orang yang pertama kali memproduksi dan mentransmisikan gelombang elektromagnetik, yang kita kenal sekarang sebagai sebutan “frekuensi”, dan penemuan Sir Oliver Lodge yang melakukan penelitian mengenai petir dan listrik.
Pada tahun 1894, Marconi mencoba membuat peralatan pembangkit gelombang, yang bisa mengirimkan sinyal ke lokasi lain dari satu mil jauhnya. Namun, apa yang telah ia lakukan tidak berhasil untuk mendapatkan perhatian pemerintah Italia.
Kemudian di tahun 1896, Ia pun memutuskan untuk ke London, Inggris. Disana, ia banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan penelitian mengenai teknik gelombang elektromagnetik. Selama di London, ia dibantu oleh Sir William Preece, yakni seorang kepala teknisi kantor pos.
Pada tahun 1897, Marconi mengajukan paten pertamanya. Sepupunya yang bernama Jameson Davis, telah membantu mendirikan perusahaan Marconi bernama “The Wireless Telegraph & Signal Company Limited“. Ia berkesempatan untuk mendemonstrasikan sistem penemuanya. Salah satu penemuan yang ia demonstrasikan adalah penggunaan balon dan layang-layang untuk mendapatkan ketinggian lebih besar, untuk antenanya. Ia mampu mengirim sinyal melalui jarak hingga 6,4 km (4 mil) di dataran Salisbury, dan hampir 14,5 km (9 mil) melintasi Selat Bristol.
Marconi berhasil menciptakan prestasi terbesarnya, lewat penerimaan sinyal di St. Petersburg John’s, Newfoundland, yang ditransmisikan melintasi Samudra Atlantik dari Poldhu di Cornwall, Inggris di tahun 1901.
Dengan demikian, Ia adalah orang pertama yang menemukan bahwa, gelombang radio dapat merambat melalui refleksi dari bagian atas atmosfer. Peristiwa itu telah menjadi titik awal dari perkembangan besar bidang komunikasi radio, penyiaran, dan layanan navigasi untuk dunia.
Sebelumnya semua bentuk komunikasi menggunakan penemuan ini dikenal sebagai komunikasi nirkabel, tetapi akhirnya, radio menyebar ke seluruh dunia dan menjadi istilah yang populer.
Radio dengan cepat menyebar untuk menemukan aplikasi di setiap tempat yang memungkinkan, mulai dari mengirimkan informasi hingga menyiarkan musik, dan bahkan berfungsi sebagai cara mentransmisikan cerita. Jauh sebelum ada TV, ada Radio Theater.
Sekarang, gelombang radio beroperasi baik kabel maupun nirkabel. Istilah “komunikasi nirkabel” diciptakan pada abad ke-19 untuk menggambarkan radio dan bentuk teknologi lainnya.
Radio nirkabel dapat mengirimkan informasi tanpa perlu dihubungkan dengan kabel dan konduktor. Item dengan gelombang radio nirkabel meliputi ponsel cerdas, laptop, dan printer.
Perangkat berkabel bekerja dengan menghubungkan dua item dengan kabel yang membantu mengirim data, seperti televisi kabel, microwave, oven, dan satelit.
Berebut Paten
Menjelang abad ke-20, dua pria ilmuwan Serbia-Amerika, Nikola Tesla dan fisikawan Italia, Guglielmo Marconi, berhadapan langsung dalam lomba menciptakan radio.
Setelah bermigrasi ke AS pada 1884, Tesla menemukan kumparan induksi yakni sebuah perangkat penting untuk mengirim dan menerima gelombang radio dan satu Kantor Paten AS. Tetapi pada 1895, api menghancurkan laboratorium Tesla ketika dia bersiap untuk mengirim sinyal radio sekitar 50 mil (80 kilometer) ke West Point, New York.
Sementara itu, Marconi telah melakukan eksperimennya sendiri dan pada 1896. Ia mengirim dan menerima sinyal radio berbasis kode Morse pada jarak yang membentang hampir 4 mil (6 kilometer) di Inggris, demikian dilansir dari How Stuff Work, Kamis (13/2/2020).
Pada tahun yang sama, ia mengajukan permohonan, dan diberikan paten pertama di dunia dalam bidang telegrafi nirkabel di Inggris.
Tesla mengajukan paten pertamanya dalam pengerjaan radio pada 1897 di Amerika. Dia juga membangun dan mendemonstrasikan perahu yang dikendalikan radio di Madison Square Garden pada 1898.
Pada 1900, Kantor Paten AS memberikan paten pada Tesla atas desain dasar kumparan Tesla dengan nomor 645,576 dan 649,621 masing-masing pada 20 Maret dan 15 Mei. Paten radio Tesla memberinya kepemilikan atas salah satu kebutuhan utama dalam komunikasi radio.
Di tahun yang sama, pada 10 November, Marconi mengajukan paten No. 7777, untuk telegrafi yang disetel. Pada awalnya kantor paten menolak aplikasi Marconi dengan alasan bahwa karyanya bergantung pada penggunaan penemuan Tesla.
Tidak putus asa, Marconi menggunakan koneksi dan kekayaan ayahnya untuk memelopori bisnis yang menguntungkan berdasarkan teknologi telegrafnya sambil terus mengejar paten radionya. Pada 1901, ia mengirimkan telegraf transatlantik pertama.
Marconi mengajukan kembali patennya selama tiga tahun. Ia memperoleh dukungan keuangan dari investor perusahaan Andrew Carnegie dan Thomas Edison. Akhirnya pada 1904, Kantor Paten A.S. Amerika Serikat secara tak terduga membalikkan keputusan sebelumnya dan memberi orang Italia itu hak paten untuk penemuan radio tersebut.
Marconi memenangkan Hadiah Nobel untuk fisika pada 1909, hal ini tentu memicu persaingan dengan Tesla. Pada 1915, Tesla menggugat Perusahaan Marconi karena pelanggaran paten.
Tak lama kemudian, perusahaan Marconi menggugat pemerintah AS pada 1943 atas pelanggaran paten selama Perang Dunia I. Tetapi kasus tersebut tidak pernah sampai ke pengadilan. Sebagai gantinya, untuk menghindari gugatan, Mahkamah Agung AS menguatkan paten 645.576, dan mengembalikan Tesla (yang telah meninggal beberapa bulan sebelumnya) sebagai penemu radio.
Meski demikian, banyak orang yang masih cenderung menganggap Marconi sebagai bapak radio.
Radio dan UNESCO
Radio telah diakui memiliki dampak yang begitu besar pada dunia saat ini sehingga Akademi Radio Spanyol mengajukan permintaan resmi agar 13 Februari ditetapkan sebagai ‘Hari Radio Sedunia’ pada 20 September 2010.
Pada 29 September 2011 UNESCO secara resmi mengumumkan bahwa Hari Radio Sedunia pertama dirayakan pada 13 Februari 2012.
UNESCO menggambarkan radio sebagai “media yang kuat untuk merayakan kemanusiaan dalam segala keragamannya dan merupakan platform untuk wacana demokrasi
Radio di Indonesia
Di Indonesia, yang pada kala itu masih bernama Hindia Belanda mendirikan radio siaran pertamanya pada tanggal 16 Juli 1925, yang bernama Bataviase Radio Vereniging atau BRV di Batavia atau Jakarta tempo dulu. Selama masa penjajahan Belanda, stasiun radio yang beroperasi adalah milik swasta. Generasi pertama stasiun radio ada di Malabar, Jawa Tengah, atau sekitar 20 tahun sebelum ada RRI.
Lima tahun setelah itu, dibentuk lah Nederland Indische Vereniging Radio Amateur (NIVERA) sebagai organisasi radio amatir milik Belanda. Selanjutnya juga ada Stasiun Radio Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM) di Jakarta. Lalu pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya RRI pada 11 September 1945. [KY]