Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan negaranya siap menyetujui gencatan senjata tanpa syarat dan terus berpartisipasi dalam negosiasi untuk perdamaian abadi dalam format apapun.
Hal itu ia sampaikan selama pengarahannya dengan perwakilan media pada Selasa (22/04/2025). Ia menekankan bahwa Ukraina telah mendukung usulan AS untuk gencatan senjata penuh dan tanpa syarat.
Ini berarti tidak ada pihak yang boleh memaksakan persyaratan apa pun.
“Gencatan senjata berarti tidak ada serangan di wilayah kami, dan, oleh karena itu, tidak ada serangan balasan,” katanya, dikutip dari situs resmi Presiden Ukraina.
“Jika kami tidak menyerang sektor energi, maka kami tidak akan menyerang sektor energi sebagai balasannya. Begitu pula, jika tidak ada serangan jarak jauh, jika Rusia tidak menggunakan senjata jarak jauh—Ukraina tidak akan menggunakan senjata jarak jauh.”
“Jika kami siap untuk gencatan senjata tanpa syarat—itu berarti tidak ada aksi di laut, di udara, dan di garis depan, di darat—Ukraina siap untuk mengambil langkah-langkah yang relevan.”
Zelenskyy mencatat bahwa kemungkinan untuk membuat kemajuan dengan langkah ini bergantung sepenuhnya pada kemauan Vladimir Putin.
Khususnya, pada Paskah, semua orang menyadari siapa satu-satunya penyebab perang: ketika Rusia ingin mengurangi jumlah serangan, Rusia melakukannya.
Namun, meskipun tentara Rusia tidak menggunakan senjata jarak jauh, pertempuran terus berlanjut di banyak bagian garis depan, termasuk serangan dan penggunaan pesawat nirawak FPV.
Zelenskyy menekankan bahwa gencatan senjata harus menjadi langkah pertama menuju perdamaian yang adil dan abadi. Setelah itu, Ukraina siap untuk terlibat dalam negosiasi dengan Rusia dalam format apa pun.
“Dalam format apa pun, karena saat itu kami akan percaya bahwa kami setidaknya memiliki beberapa hasil, bahwa Rusia benar-benar siap. Siap untuk langkah-langkah nyata, untuk hasil nyata. Bahwa ini adalah orang-orang yang serius, langkah-langkah serius, bukan sekadar sifat kekanak-kanakan,” ia mencatat. [BP]