Jakarta – Sekretaris Jenderal (sekjen) partai Golkar, Sarmuji berupaya mengenalkan politik kepada kaum muda. Menurutnya pemuda di era sekarang melihat dunia politik merupakan kegiatan yang penuh intrik dan akal busuk. Untuk itu Sarmuji menekankan pendekatan yang lebih lembut dan berkaitan dengan minat anak muda agar bisa diterima.
Hal ini diutarakan Sarmuji saat menghadiri acara peluncuran media center Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu (28/05/2025).
“Tidak mungkin mengajak anak muda ke dalam dunia politik yang mereka gambarkan tadi, penuh intrik, penuh akal busuk dan sebagainya. Anak muda hanya mau mendekati politik itu dengan cara-cara yang lebih soft, karena itu perlu dikembangkan program-program yang berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan anak muda,” Kata Sarmuji
Sarmuji berharap dengan peluncuran media center AMPI ini, nantinya mampu menarik minat anak muda untuk terjun dalam dunia politik praktis dan memberikan pemahaman mengenai politik yang lebih baik. Pendekatan yang dilakukan nantinya melalui hobi yang disukai anak muda, meskipun dalam penerapannya membutuhkan penyesuaian.
“Mereka barangkali punya hobi tertentu, ya melalui pendekatan hobi itu anak muda diajak untuk mengerti politik, bahwa politik itu tidak seperti yang mereka dengar, bahwa politik itu tidak seperti yang mereka bayangkan,” Ucap Sarmuji
Sementara itu, Ketua DPP AMPI, Jerry Sambuaga merespon mengenai program yang akan dijalankan AMPI dalam menarik minat anak muda untuk ikut belajar mengenai politik.
Dia menegaskan media center yang baru diresmikan ini nantinya akan menjadi tempat bagi anak muda berkreasi sembari memperkenalkan mereka tentang politik.
“Tempat ini akan menjadi ajang berkreasi, berkreatifitas, berkegiatan, dan kita terbuka untuk publik. Siapapun boleh masuk ke sini untuk berkegiatan secara kreatif,” kata Jerry
Disamping itu ketika ditanya mengenai program tersebut apakah untuk mendukung dalam kontestasi di Pemilu 2029, Jerry mengatakan bahwa target media center itu sendiri mempunyai target tidak hanya jangka pendek tetapi ada juga target jangka panjang.
“Saya pikir ini kita tidak hanya bicara target jangka pendek atau jangka panjang, lebih kepada bagaimana kita seperti yang Pak Sarmuji sampaikan, memberikan edukasi, pencerahan kepada anak muda, mengisi dengan hal yang positif, tidak hanya soal politik praktis, tapi juga dalam segala bidang,” pungkasnya [IQT]