Koran Sulindo – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin diperkirakan bakal menang lebih mudah dibanding pada Pilpres 2014 yang lalu.
Pasangan itu diklaim akan mengungguli pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dengan kemenangan 65 persen.
Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy selain diuntungkan oleh posisinya sebagai petahana, Jokowi juga didukung oleh jumlah partai politik yang lebih besar dibanding 2014 lalu.
“Angka ini lebih baik dibanding kemenangan Pak Jokowi pada Pilpres 2014 lalu yang memperoleh angka 52 persen sementara lawannya 48 persen,” kata kata Rommy seperti dikutip dari detik.com, Selasa (25/9).
Menurut Rommy Jokowi dinilai telah menunjukkan kerja untuk rakyat selama empat tahun terakhir.
Di sisi lain, Rommy juga menyebut dengan mengusung Ma’ruf sebagai cawapres, pasangan itu mudah diterima kalangan Islam selain juga diterima kalangan non muslim. Termasuk para pendukung mantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut Rommy, para pendukung Ahok sudah menunjukan dukungan terhadap Jokowi. Apalagi kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan Ma’ruf Amin dengan mereka.
Rencana pertemuan tersebut disambut Djarot Saiful Hidayat yang sempat menjadi wakil gubernur sekaligus pasangan maju dalam Pilgug DKI 2017.
Menurut Djarot para pendukung Ahok juga mempunyai keinginan yang sama yakni silaturahmi. Lebih lanjut Djarot juga menyebut di dalam politik tidak ada dendam pribadi karena yang ada adalah menggalang persatuan membumikan Pancasila.
Djarot juga menambahkan beberapa elemen relawan Ahok sudah terlibat dalam kampanye bersama timses Jokowi-Ma’ruf. Ia juga menegaskan, Ahok pasti memberikan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019.[TGU]