Niels Hoegel, seorang perawat di Jerman yang merupakan pembunuh berantai [Foto: Isitmewa]

Koran Sulindo – Seorang perawat pria di Jerman diduga telah membunuh setidaknya 84 pasien pengidap penyakit jantung. Dari penyelidikan kepolisian, jumlah korbannya kemungkinan melebihi dari angka yang telah disampaikan pihak berwenang.

Ia adalah Niels Hoegel. Awalnya ia didakwa atas dua kasus pembunuhan dan dua percobaan pembunuhan di sebuah klinik di sebelah barat laut kota Delmenhorst, Jerman pada 2015. Akan tetapi, jaksa penuntut meyakini jumlah korban Hoegel lebih dari itu. Tahun lalu, misalnya, jumlah korbannya setidaknya mencapai 43 orang.

Seperti dilaporkan The Independent, kali pertama kejahatan Hoegel terungkap karena kasus percobaan pembunuhan. Kasus tersebut berbeda dengan kasus yang saat ini dituduhkan kepadanya. Aparat kepolisian lalu menyelidiki kasus pembunuhan dengan korban yang mencapai ratusan orang. Rupanya semua kasus itu berkaitan dengan Hoegel.

Polisi lalu membongkar berkas lama, terutama yang berkaitan dengan pasien di Delmenhorst dan dekat Oldenburg. Kepala Kepolisian Oldenburg, Johann Kuehme mengatakan, pihaknya pada Senin kemarin telah menemukan bukti terkait dengan 84 kasus pembunuhan di luar kasus yang kini membuat status Hoegel menjadi terpidana.

“Jumlah korban pembunuhan sebenarnya mungkin lebih banyak dari itu karena beberapa korban dikremasi sehingga sulit untuk mendapatkan buktinya,” kata Kuehme. “84 pembunuhan itu lantas membuat kita sulit untuk berkata-kata,” dan “seolah-olah fakta itu belum cukup sehingga kita menyadari tindakan Hoegel mungkin jauh lebih buruk dari fakta itu.”

Terungkapnya fakta tersebut yang sudah bertahun-tahun, kata Kuehme, kemungkinan karena orang-orang yang terus berjuang untuk mencari keadilan. Itu menjadi salah satu faktor, katanya. Ia meyakini barangkali jumlah korban bisa saja dicegah apabila semua orang mau bertanggung jawab ketika itu. Terutama di klinik Oldenburg dan Delmenhorst.

Masyarakat seharusnya tidak ragu melaporkan kecurigaan terhadap Hoegel ketika membunuhi pasien di klinik kedua kota tersebut. Laporan itu bisa saja disampaikan kepada polisi atau jaksa, misalnya, sehingga Hoegel bisa ditangkap lebih awal.

Di samping Hoegel, kepolisian juga sedang memburu dugaan keterlibatan mantan perawat di dua klinik tersebut. [KRG]