Poster kegiatan FMTI di Danau Toba - kemdikbud.go.id
Poster kegiatan FMTI di Danau Toba - kemdikbud.go.id

Alunan gendang bertalu-talu memecah keheningan pada suatu petang di tepian Danau Toba, Harian Boho, Kabupaten Samosir, akhir Oktober 2021. Puluhan musisi tradisional Batak berkumpul dalam Festival Musik dan Tradisi Indonesia (FMTI) Danau Toba yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan Rumah Karya Indonesia.

Festival Musik Tradisional Danau Toba 2021 garapan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) itu dibagi menjadi tiga kegiatan. Pertama, Karya Kolaborasi “Eta Margondang”, diikuti Kolaborasi Karya Bersama Pemusik Tradisi di Danau Toba (Maestro empat puak, yakni Simalungun, Karo, Toba dan Pakpak), dan Malam Puncak FMTI Danau Toba.

Puncak Festival Musik Tradisional Danau Toba 2021 dilangsungkan di SMP Negeri 1 Harian, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, pada Selasa (26/10). Acara ini dihadiri oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, yang disambut secara adat oleh empat Pengetua Adat, yaitu Limbong Aron, Juninto Malau, Kamin Sagala, dan Gitson Sihotang.

Keempat Pengetua Adat memberikan cinderamata ulos hande-hande dan tali-tali untuk ikat kepala. Mendikbudristek juga disambut dengan Tari Penyambutan “Tor-Tor Panomu Nomuan” yang ditarikan oleh anak-anak, siswa SMPN 1 Harian, dan orang tua.

Sepasang remaja pemain musik “Eta Margondang” memberikan cinderamata seruling kepada Mendikbud Ristek dan mengajaknya menyanyikan nyanyian tradisional dari Danau Toba, yakni “Sinanggar Tulo” sambil menari bersama-sama.

Festival memang menampilkan pertunjukan komposisi musik tradisional bersama maestro se-kawasan Danau Toba dan pertunjukan “Eta Margondang” oleh 60 anak-anak.

Diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat, acara puncak Festival Musik Tradisional Danau Toba 2021 berlangsung meriah dengan berlatar belakang pemandangan Danau Toba serta alunan musik tradisional Toba yang khas.

Dalam sambutannya, Nadiem Anwar Makarim memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh maestro dan musisi tradisi se-Kawasan Danau Toba. Ia mengatakan sangat terkesan dan kagum dengan semua pertunjukan musik tradisional yang ditampilkan dalam festival.

“Saya sudah sering melihat pertunjukan seni dalam acara-acara kementerian, tapi baru kali ini saya ingin bergerak dan ikut menari bersama,” kata Mendikbud Ristek. “Tingkat keindahan budaya di Danau Toba ini sama dengan tingkat keindahan alamnya.”

Ia menjelaskan, musik tradisi adalah nyanyian bangsa Indonesia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, yang menjadikan Indonesia terus tumbuh dengan budayanya dan terus melantunkan napas kearifan lokal Nusantara yang syahdu dan sakral.

Mendikbud Ristek berharap, melalui Festival Musik Tradisional Danau Toba, musik khas yang mengalun dari Danau Toba dapat dicintai juga oleh masyarakat Indonesia lainnya, bahkan sampai ke mancanegara.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid mengatakan FMTI merupakan ajang kolaborasi musisi tradisi di Tanah Air. “Festival ini bertujuan untuk membangkitkan kembali musik tradisional,” ujarnya.

Festival ini bukan sekadar menyelenggarakan pentas, tapi mengajak komposer untuk datang ke Danau Toba, berinteraksi dan berkarya serta menghasilkan kolaborasi antara musik tradisi. Dengan kolaborasi yang baik, maka musik tradisi akan terus berkembang.

Menurut dia, diperlukan terobosan agar musik tradisi terus berkembang sehingga generasi penerus tidak lupa dengan akar budayanya. Semangat para pegiat musik tradisi dalam memajukan musik tradisi di daerahnya masing-masing akan mendukung upaya pemajuan kebudayaan Indonesia.

Festival Musik Tradisi diharapkan dapat melahirkan ekosistem kebudayaan di daerah. Isu utama dalam pergelaran festival musik tradisi itu adalah alih generasi dari generasi tua pada yang muda. Dengan demikian, musik tradisi menjadi lestari dan menjadi bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat setempat.

Festival Musik Tradisional Indonesia 2021 sekaligus menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan pemajuan kebudayaan, khususnya dalam memperkuat ekosistem musik tradisi Indonesia. Tahun ini Kemendikbud Ristek memfokuskan penyelenggaraan FMTI di lokasi yang menjadi Destinasi Super Prioritas. Salah satu lokasi tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara.

Dalam festival ini, 12 komposer musik tradisi Toba telah mengaktualisasi karya mereka dalam bentuk klip video, festival daring, serta perekaman lagu untuk kemudian ditayangkan di platform digital seperti Spotify dan Joox. [AT]