Koran Sulindo – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berang. Musababnya, saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sail Sabang 2017 di Jakarta, Rabu (29/3), empat menteri di bawah koordinasi kementeriannya tidak datang. Mereka adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono; Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan; Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Dalam Sail Sabang 2017 itu sendiri Luhut menjadi ketua umum panitianya, sedangkan Menteri Pariwisata Arieh Yahya menjadi penanggung jawab teknis.
“Kalau enggak hadir, bilang enggak hadir. Jangan bilang ke presiden hadir, malah enggak hadir. Kalau mau kerja, yang serius dong. Jangan main-main,” kata Luhut. Ia memang tak menyebutkan nama-nama menteri itu.
Beberapa kali, Luhut menegaskan bahwa jangan main-main dalam bekerja dan bekerjalah dengan benar. “Kalau mau kerja, kerja benar. Saya mohon kita jangan kerja main-main. Ini kerja, Presiden ke sana. Masa kementeriannya enggak datang? Masa yang satu hadir, yang satu enggak hadir?” tuturnya. Luhut bahkan mengatakan terus terang dirinya tidak suka dengan cara kerja yang seperti itu.
Diungkapkan Luhut lebih jauh, persiapan Sail Sabang 2017 harusnya dilakukan maksimal, karena bukan agenda kecil. Apalagi, presiden akan hadir membuka acaranya. Wisatawan mancanegara juga akan datang dan menyaksikan bagaimana persiapan panitia menggelar acara tersebut. “Ini yang kedelapan. Acara akan dilaksanakan November, waktu tinggal tujuh bulan lagi, harusnya persiapannya bisa lebih baik. Saya mohon kita kerja jangan main-main,” kata Luhut.
Dengan nada kesal dan keras, Luhut pun mengatakan, kalau memang acara itu tidak mau dikerjakan, dibubarkan saja. “Atau mundur saja kalau enggak bisa,” tuturnya.
Ia tak ingin Sail Sabang 2017 gagal seperti Sail Karimata pada tahun lalu. Dalam pandangan Luhut, Sail Karimata yang dilaksanakan di Kayong Utara, Kalimantan Barat, kurang persiapan. Umpamanya, saat gelaran sudah mulai masih ada perbaikan jalan. “Jangan sampai terjadi lagi. Kampungan! Presiden tidak pantas datang ke acara seperti itu,” tutur Luhut.
Rencananya, Sail Sabang 2017 akan digelar pada 28 November 2017 sampai 5 Desember 2017. Temanya “Sabang sebagai Pelabuhan Hubungan Wisata Bahari Internasional”.
“Rapat koordinasi ini terutama membahas persiapan kami sebagai tuan rumah, agar lokasi lebih layak bagi wisatawan. Agar lebih baik lagi hotelnya, transportnya. Kami ingin lebih bisa ditambah dari transport laut. Sekarang ada kapal cepat 45 menit dari Banda Aceh dan nanti bisa ditambah dua lagi,” ungkap Gubernur Aceh Zaini Abdullah pada kesempatan yang sama.
Zaini lebih lanjut mengatakan, pihaknya kekurangan hotel. “Lalu dibuatlah homestay. Sabang biasa menerima turis di rumah penduduk, maka kini kami tingkatkan lagi,” katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Investasi Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman dalam kesempatan itu mengatakan, pemerintah pusat akan terus melakukan tugasnya untuk mengoptimalisasi pemasaran. “Terkait strategi pemasaran dan efektivitasnya ada juga bisa langsung dirasakan, mulai dari selling, lalu wisman datang, diiklankan itu ada waktunya saat wisman datang, dan branding untuk jangka panjang destinasi ini. Yang terakhir ini berapa pun biayanya kami akan alokasikan,” kata Dadang.
Ditambahkan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono, penghubung dari udara dan laut akan sangat penting. Karena itu, pihaknya akan memberikan dua kapal Pelni untuk menambah akomodasi bagi wisatawan. Juga dalam hal lainnya. “Masalah konektivitas laut dan udara memiliki peran penting. Nanti akan ada dua kapal dioperasikan ASDP dari Banda Aceh ke Sabang. Kami juga kerahkan dua kapal Pelni sebagai hotel terapung,” tuturnya.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sri Hartoyo, mengungkapkan pihaknya akan menyediakan dan memoles sarana-prasarana yang ada. Rencananya, sarana-prasarana dalam jangka waktu kurang dari setengah tahun akan siap digunakan. “Kami dalam hal ini akan menyediakan infrastruktur, penataan lokasi, juga venue yang digunakan nanti. Nanti kami survei seperti apa medannya, estimasi waktunya empat-lima bulan selesai untuk penataan,” kata Sri.
Sail Sabang 2017 akan berlangsung di empat lokasi, yakni di Teluk Sabang, Sabang Fair, Gapang Resort, dan Kilometer 0. Puncak acara akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan akan berlangsung di Pasiran Teluk Sabang.
Ada kurang-lebih 100 yacht akan meramaikan perhelatan ini. KRI Bima Suci pun akan berlayar dari Spanyol dan mengundang yachter dari negara-negara yang dilewatinya, seperti India, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Ada banyak acara lain akan dibuat untuk memeriahkan acara utama, antara lain Jambore Iptek, International Free Diving Competition, Sabang Underwater Contest, Sabang Carnival, Kapal Pemuda Nusantara, Aceh Culinary and Coffee Festival, Sabang Wonderful Expo and Marine Expo, Sales Mission Cruise Operator and Yacht, Seminar Wisata Bahari, Pentas Pesona Indonesia, Lomba Memancing, Lomba Video dan Drone, Welcome Dinner, City Tour Banda Aceh, serta Bakti Sosial dan Bersih Pantai. [PUR]