Puan Maharani dan Raja Salman, 1 Maret 2017.

Koran Sulindo – Tiba di Indonesia, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, tak dapat melupakan Bung Karno. Ia pun beberapa kali menanyakan, adakah cucu Bung Karno ikut hadir di Istana Bogor, Rabu kemarin (1/3). “Raja Salman beberapa kali menanyakan kepada Presiden Jokowi tentang cucu Bung Karno,” kata Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, yang ketika itu berdekatan dengan Raja Salman, seperti dikutip Antara. Presiden Joko Widodo pun kemudian memanggil Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Mahari, salah seorang cucu Bung Karno yang hadir ketika itu.

Bahkan, pertanyaan pertama yang dilontarkan Raja salman begitu tiba di Istana Bogor adalah tentang cucu Bung Karno. “Mana cucu Soekarno?” ujar Raja Salman kepada Presiden Jokowi, seperti diungkapkan Bey.

“Ini cucu Soekarno,” kata Jokowi setelah memanggil Puan.

Menurut Raja Salman, dirinya  ingin bertemu dengan cucu Bung Karno karena Bung Karno selalu mengatakan “Saudara-Saudara”. “Ini yang saya ingat di sini,” tutur Raja Salman.

Kalau dilihat dari rekaman video, Jokowi dua kali memanggil Puan Maharani. Puan kemudian mendekat dan tampak berkomunikasi dengan Raja Salman. Setelah itu, rupanya, Raja Salman tak melihat Puan. Ia pun kembali menanyakan dan Puan kembali mendekat.

Diungkapkan Puan, Raja Salman menceritakan, ketika Bung Karno melakukan lawatan ke Arab Saudi, Salman yang ketika itu belum menjadi raja ikut mendampingi Raja Saud dan sempat berbincang dengan Bung Karno. “Saat ini, saya bahagia bisa bertemu dengan cucu Soekarno,” ungkap Raja Salman sebagaimana ditirukan Puan.

Bung Karno melakukan lawatan ke Arab Saudi pada tahun 1955. Sebelum bertemu dengan Raja Saud, Presiden Soekarno dan rombongan melakukan ibadah haji terlebih dahulu. Setelah ibadahnya selesai, Raja Saud dan rombongan, termasuk Salman, yang menemui Bung Karno dan rombongan.

Ketika itu, Bung Karno membawa oleh-oleh berupa pohon mimba, untuk ditanam di kawasan Padang Arafah, yang ketika itu masih berupa padang pasir gersang. Juga ditanam di kawasan lain di Arab Saudi, terutama Makkah, Madinah, dan Jedah. Padang Arafah dan tempat-tempat yang ditanami pohon mimba itu pun sejak puluhan tahun lampau telah rindang, dengan tinggi rata-rata dua meter hingga tiga meter. Oleh warga Arab Saudi, pohon mimba itu sampai sekarang disebut sebagai Pohon Soekarno. [PUR]