KH Ma'ruf Amin

Koran Sulindo – Tak hanya menjanjikan fokus pada pemulihan sektor ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia, calon wakil presiden nomor urut 1 Ma’ruf Amin juga bakal meminimalisir konflik ideologi di Indonesia.

Ma’ruf menargetkan pada tahun 2024 di Indonesia utuh dan satu tanpa konflik ideolgogi.

“Kami nyatakan di mana-mana selain menguatkan upaya memulihkan ekonomi, memulihkan sumber daya manusia, kita juga harus menghilangkan hal yang mengganggu proyek kita untuk menguatkan runway, apa itu? Yaitu konflik ideologi,” kata Ma’ruf ketika berpidato pada penutupan Rakernas Tim Kampanye Nasional (TKN), Surabaya, Minggu (28/10).

Menurut Ma’ruf sebagai negara yang terbentuk berdasarkan kesepakatan bersama, baik Pancasila maupun UUD 1945 hingga Bhinneka Tunggal Ika merupakan kesepakatan para pendiri bangsa.

Apapun yang bertentangan dengan kesepakatan tersebut otomatis bakal tertolak di Indonesia termasuk sistem negara khilafah.

Ia menambahkan sistem khilafah bukan ditolak, tapi tertolak secara otomatis karena menyalahi kesepakatan. Semua saja yang tidak sesuai kesepakatan, harus ditolak di Indonesia.

“Ketika saya ditanya, khilafah itu bagaimana Kiai? Islami juga atau tidak? Islam juga. Tapi yang Islami itu bukan hanya khilafah saja. Kerajaan Islami, ada Saudi Arabia. Keamiran Islami ada Kuwait. Republik juga Islami, Republik Indonesia. Kemudian juga Mesir beda. Islami juga,” kata Ma’ruf.

Lebih lanjut, menghadapi kompetisi dalam ajang Pilpres 2019  Ma’ruf Amin mengingatkan agar tim kampanye tidak terlena akan kemenangan seperti yang ditampilkan survei-survei.

Ia meminta tim kampanyenya betul-betul bekerja untuk menyampaikan kepada masyarakat keberhasilan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Sejumlah survei mengunggulkan pasangan Jokowi-Ma’ruf ketimbang Prabowo-Sandiaga. Tapi Ma’ruf menegaskan, tim suksesnya harus memiliki semangat tinggi.

“Tidak boleh terlena, harus punya semangat yang tinggi lagi, Semua orang harus bahwasanya upaya yang telah dilakukan Pak Jokowi itu sudah maksimal memberikan manfaat, memberikan maslahat pada bangsa ini,” kata Ma’ruf.

Menurut Ma’ruf, setelah rakernas  ia berharap tim sukes memiliki semangat bertarung lebih kuat lagi tanpa memakai politik kebohongan. “Kita tidak boleh memfitnah, tidak boleh hoaks, tidak boleh menjelek-jelekan orang lain seperti itu. Kita santun tetap menjaga kesantunan,” kata Ma’ruf.

Seperti diketahui, Ma’ruf Amin datang ke acara Rakernas TKN ia terlebih dahulu menghadiri istigasah kubro dalam rangka Hari Santri Nasional 2018 di GOR Delta, Sidoarjo.

Pada kesempatan berpidato usai istigasah, Ma’ruf kembali menyinggung pencalonan dirinya sebagai santri untuk mendampingi capres Jokowi. “Terimakasih Pak Jokowi. Karena bapak memilih santri untuk menjadi cawapres,” kata dia.

Menurutnya, bisa sajaJokowi memilih profesional atau politisi namun justru lebih memilih pendamping yang memiliki latar belakang santri. Ma’ruf menyebut hal itu sebagai bentuk kecintaan Jokowi pada kaum santri. [TGU]