Kopbumi juga mencatat Bandar Udara Soekarno-Hatta sebagai salah satu pintu untuk menyelundupkan calon buruh ilegal. Biasanya kegiatannya berlangsung dari pukul 06.00 sampai pukul 10.00. Tujuannya umumnya Hong Kong, Taiwan, Korea, dan Timur Tengah.
Jalur Entikong digunakan bagi mereka yang akan dijual ke Sarawak, Malaysia. Secara geografis, Entikong adalah pintu perbatasan darat Indonesia-Malaysia. Di samping memakai jalur darat Entikong, kadang penyelundupan perempuan juga memakai jalur laut, langsung ke Kuching, Malaysia. Tapi, bagi calo atau tekong, jalur darat lewat Entikong adalah jalur yang paling aman untuk menyelundupkan calon buruh migran ilegal ke Malaysia. Kopbumi mencatat, setiap hari rata-rata 500 calon buruh ilegal yang masuk lewat Entikong.
Namun, pintu perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat bukan hanya di Entikong. Ketika itu ada 13 pintu di sana, yang rata-rata dari masing-masing pintu itu ada 500 orang diselundupkan ke Malaysia. Selain Entikong, pintu yang paling digemari adalah pintu perbatasan di daerah Jagobabang, Bengkayang, karena dari sana ke Kuching hanya dua jam.
Umumnya, perempuan yang dijual ke Sarawak dan Kuching dijadikan pelacur. Kebanyakan mereka awalnya diiming-imingi akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, bekerja di restoran, dan bekerja tempat hiburan semacam karaoke, tapi kemudian dipaksa untuk jadi pelacur, karena mereka di sana diserahkan kepada germo. Kalau tidak mau, mereka akan diintimidasi atau disiksa.
Biasanya, sebelum diberangkatkan ke Entikong dan tempat-tempat lain di Kalimantan Barat, para calon buruh migran itu ditampung dulu di Jakarta. Dari Jakarta, mereka diberangkatkan ke Pontianak dan ditampung di sana. Untuk yang dari Jawa biasanya di tampung di penampungan Jawa Indah. Dari Pontianak mereka lalu dibawa ke Entikong. Bagi yang belum punya paspor, mereka lalu dibuatkan KTP sana untuk membuat paspor di Kantor Imigrasi Entikong. Dengan sejumlah uang, KTP bisa selesai dalam sehari. Begitu pula paspor, bisa selesai dalam sehari dengan cara menyogok petugas Imigrasi.