foto: istimewa

Kebakaran dan ledakan yang mengguncang Gudang Peluru milik Kodam Jaya di Kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, berbatasan dengan Kota Bekasi, telah menimbulkan kekhawatiran dan kerusakan yang cukup signifikan. Dalam kejadian tersebut, TNI telah memberikan penjelasan secara detail mengenai kronologi peristiwa tersebut serta upaya-upaya penanganan yang dilakukan hingga api berhasil dipadamkan.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi, gudang peluru yang terbakar adalah milik Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) yang memiliki wilayah kerja meliputi DKI Jakarta. Lokasi persis Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) ini terletak di Kampung Parung Pinang, RT 01/RW 11, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menjelaskan kronologi awal kejadian tersebut. Pada pukul 18.05 WIB, asap pertama kali terlihat berasal dari gudang nomor 6, yang kemudian diindikasi sebagai ledakan. Gudang tersebut berisi munisi-munisi yang sudah kadaluarsa, hasil pengembalian dari berbagai satuan di wilayah Jakarta.

Petugas piket segera memberikan informasi kepada warga sekitar dan mengarahkan evakuasi. Namun, hingga pukul 20.23 WIB, api masih terus membakar kompleks gudang munisi tersebut. Kendati demikian, upaya evakuasi warga terus dilakukan dengan menggunakan berbagai kendaraan termasuk mobil pick up dan ambulans.

Dugaan penyebab ledakan bervariasi. Mayjen Mohamad Hasan mengatakan ledakan terjadi karena munisi berisi bahan peledak yang sudah kedaluwarsa, sementara ada juga dugaan bahwa kandungan kimia dalam bahan peledak tersebut menjadi labil. Namun, hal ini masih dalam tahap investigasi yang dilakukan oleh pihak TNI.

Kondisi membaik pada Minggu 31/03 dini hari, ketika api akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran pada pukul 03.45 WIB. Pangdam Jaya Mayjen M Hasan menyatakan bahwa meskipun api telah padam, proses pendinginan masih terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya dampak lain yang tidak diinginkan.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat kejadian ini, yang mana Pangdam Jaya menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa setelah melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Pihak TNI juga berterima kasih kepada semua petugas yang telah membantu dalam penanganan kebakaran, termasuk petugas Damkar dari DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi.

Setelah kejadian tersebut, area sekitar Gudang Munisi masih dijaga ketat oleh anggota TNI, dengan larangan keras bagi siapapun untuk mendekati area tersebut tanpa izin. Upaya investigasi pun masih terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti dari kebakaran dan ledakan tersebut.

Meskipun keadaan sudah mulai kondusif, penting bagi semua pihak terkait untuk terus waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap fasilitas-fasilitas berpotensi membahayakan seperti gudang munisi. [UN]