Koran Sulindo – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan PDI Perjuangan termasuk dalam barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara.
“Saya orang PDI Perjuangan sudah cukup lama, saya bukan PKI, kami PDI Perjuangan. Kami juga tidak setuju PKI, itu sudah jelas. Jadi semua yang dilarang, kami tidak ada di sana. Kami ada di barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara,” kata Ganjar, di Semarang, Kamis (25/6/2020), melalui rilis media.
Menurut politikus PDI Perjuangan tersebut, partainya sudah menyiapkan langkah-langkah hukum.
“Ingat 1996, bagaimana kita diinjak-injak gak karuan, itu adalah perjuangan yang cukup panjang. Siapa yang menginjak-injak tidak ada yang tidak tahu, semua tahu, kami bertahan secara konstitusional dan Bu Mega memerintahkan ambil jalur hukum, cara itulah yang akhirnya kami dipercaya,” katanya.
Sebelumnya, dalam aksi massa anti Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila di depan Gedung MPR, sekelompok massa membakar bendera Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
PDI Perjuangan segera membawa kasus pembakaran bendera partainya itu ke ranah hukum.
“Jalan hukum inilah yang dilakukan oleh PDI pada tahun 1996, ketika pemerintahan yang otoriter mematikan demokrasi. PDI Perjuangan ini partai militan, kami punya kekuatan grass-roots, dan kekuatan ini kami dedikasikan sepenuhnya bagi kepentingan bangsa dan negara,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Rabu (24/6/2020). [RED]