Menlu Sugiono (tengah) saat menyampaikan hasil Sidang Kabinet Paripurna bersama Presiden Prabowo Subianto terkait kunjungan kerja Presiden ke luar negeri. (tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Menlu Sugiono (tengah) saat menyampaikan hasil Sidang Kabinet Paripurna bersama Presiden Prabowo Subianto terkait kunjungan kerja Presiden ke luar negeri. (tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono menyampaikan kepada media terkait keanggotaan Indonesia  di BRICS. Ini disampaikan pada jumpa pers di Kantor Presiden komplek Istana Kepresidenan Jakarta setelah sidang Kabinet Paripurna yang dilakukan kementerian dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada, Senin (02/12/2024).

Dalam keterangannya beliau menyampaikan terkait hasil kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke luar negeri. Diketahui sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan kenegaraan selama kurang lebih 17 hari, dimulai tanggal 08 November 2024 dan pulang kembali ke Indonesia pada tanggal 24 November 2024.

Presiden mengunjungi 6 negara dalam perjalanannya, salah satunya Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk bertemu dengan Presiden RRT, Xi Jinping. Pada kunjungannya ke RRT, Presiden Prabowo bersama Menlu Sugiono sempat membahas perihal keanggotaan Indonesia di BRICS dan Sugiono menyampaikan Xi Jinping mendukung Indonesia menjadi anggota BRICS.

”Yang pasti dari pertemuan itu membahas BRICS, Presiden Xi Jinping menyampaikan bahwa pihak Tiongkok akan mendukung masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS,” kata Sugiono.

Namun Sugiono menambahkan bahwa kepastian keanggotaan Indonesia di BRICS tergantung dari pihak BRICS karena untuk masuk menjadi anggota BRICS ada beberapa persyaratan dan tahap yang harus dilewati Indonesia.

”Bola (penentuan) saya kira ada di pihak BRICS untuk menentukan apakah niat bergabung Indonesia diterima atau tidak, karena ada beberapa tahap yang harus dilewati Indonesia sebelum menjadi full member of BRICS,” ucap Sugiono. [IQT]