Koran Sulindo – Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Mukhamad Misbakhun menyangkal soal tudingan calon Presiden Prabowo Subianto yang menyebut, tak ada elite politik yang mau membahas tentang pasal 33 Undang-undang Dasar 1945.
Pasal itu menyebut, kekayaan alam Indonesia dan perekonomian nasional yang dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Prabowo juga mengkritik kekayaan alam Indonesia selalu dibawa lari ke luar negeri. Tak hanya itu, ketua umum Partai Gerindra itu juga menyebut, banyak elite parpol yang menjadi pengkhianat bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga banyak mengkritik pemerintah atas kondisi perekonomian Indonesia.
“Tidak ada elite pimpinan nasional sejak Presiden Jokowi berkuasa 2014 yang menjadi pengkhianat. Bahkan kalau kita telusuri sejalan dan latar belakang kehidupan politik dan pribadi Pak Jokowi jauh dari intrik politik dan permainan dunia usaha yang rumit,” kata Misbhakun, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (11/10).
Menyoal Prabowo lagi-lagi menyebut para elite Indonesia telah gagal mengelola perekonomian Indonesia. Misbakhun menegaskan, hal itu tak berdasar. Sebab, Jokowi selalu memerhatikan seluruh elemen.
“Kerja politik Pak Jokowi melalui program pembangunan di semua sektor dan bidang selalu untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia di seluruh pelosok tanah air,” terang Misbakhun.
Politikus Partai Golkar itu pun mempertanyakan maksud perkataan tersebut sebenarnya ditujukan kepada siapa. Ia pun menyindir Prabowo.
“Peringatan yang disampaikan Pak Prabowo kepada siapa dan dalam kepentingan apa? Bisa jadi juga ditujukan kepada pemimpin nasional yang pernah mengatakan: I Love United States with all its faults. I consider it my second country. Kalau itu yang dituju maka orang tersebut adalah bagian dari koalisi partai yang mengusung Pak Prabowo sebagai Capres di 2019 ini,” tandasnya.
Calon Presiden Prabowo Subianto dalam Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDDI) berbicara soal pengkhianatan yang dialami Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga banyak mengkritik pemerintah atas kondisi perekonomian Indonesia.
Kelakuan para elite pemimpin di negeri ini menurutnya harus dikoreksi. Pasalnya, lanjutnya, para elite Indonesia telah gagal mengelola perekonomian Indonesia.
“Harus ada keberanian untuk mengoreksi diri kita. Kita harus berani untuk mengoreksi sistem yang salah, kembali ke jalan yang benar sesuai dengan rancang bangun yang ditetapkan, yang digariskan oleh pendiri-pendiri bangsa kita,” jelasnya di Pondok Pesantren Minhajurossyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Menurutnya, para elite saat ini tak pernah membicarakan Pasal 33 UUD 1945. Pasal itu menjamin bahwa semua kekayaan di negara ini dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Bahkan, Prabowo menyindir, tak ada ketua umum parpol yang membahas pasal tersebut kecuali ketua umum parpol yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Sandi. [CHA]