Koran Sulindo – Perhimpunan Advokasi Kebijakan dan Hak Asasi Manusia (PAK-HAM) Papua segera menerbitkan buku saku prinsip dan standar HAM bagi anggota Kepolisian Daerah Papua. Buku itu diharap membantu para aparat negara menjalankan tugas.
“Buku saku tersebut disusun oleh PAK-HAM Papua bersama Polda Papua pada rapat kerja 2017 dan berisi informasi mengenai HAM agar para aparat polisi dapat menghindari tindakan kekerasan dalam menjalankan tugas mereka,” kata Direktur PAK-HAM Papua, Matius Murib, di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/9), seperti dikutip antaranews.com.
Buku saku HAM bagi anggota kepolisian tersebut rencananya dicetak sebanyak 12.000 eksemplar dan diluncurkan pada Oktober 2017 di Papua.
“Walaupun buku ini akan diperuntukan bagi anggota kepolisian di Papua, buku saku ini dapat dibaca dan diharapkan juga bermanfaat bagi anggota polisi di seluruh Indonesia,” kata Matius.
Penjelasan mengenai HAM dalam buku tersebut dikaitkan dengan kebijakan Otonomi Khusus Papua.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendiri PAK-HAM Papua, Yislam Alwini, mengatakan pelanggaran HAM diawali oleh kebijakan yang tidak memihak. “Karenanya, PAK-HAM bekerja untuk mempengaruhi kebijakan yang akan melindungi masyarakat,” kata Yislam.
Raker organisasi dengan tagar “Hentikan kekejaman di tanah Papua untuk Indonesia” itu berlangsung dari 29 Agustus hingga 2 September 2017 dengan tujuan merumuskan program kerja yang sesuai kebutuhan untuk dilaksanakan oleh Badan Pekerja PAK HAM Papua lima tahun ke depan. [DAS]