Profesor Dr. Andi Hakim Nasoetion

Koran Sulindo – Nama Guru Besar Institut Pertanian Bogor yang juga mantan rektor di perguruan tinggi itu, Profesor Dr. Andi Hakim Nasoetion, yang wafat pada tahun 2002 lalu, dijadikan salah satu nama jalan di Kota Bogor, Jawa Barat. Nama jalan itu menggantikan nama Jalan Rumah Sakit, yang berada di samping Kampus IPB Baranangsiang. Peresmiannya dilakukan tepat pada Peringatan Ulang tahun Ke-535 Bogor oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Sabtu (3/6). Hadir juga dalam peresmian tersebut: Rektor IPB Profesor Herry Suhardiyanto dan sivitas akademika IPB, Wakil Wali Kota Usmar Hariman, serta Sekretaris Daerah Ade Sarip Hidayat.

“Nama Andi Hakim Nasoetion cukup familiar, tokoh dan ilmuwan yang punya banyak gagasan yang diterapkan di dunia pendidikan tinggi,” ungkap Bima Arya.

Sosok Andi Hakim Nasoetion, tambahnya, sangat mumpuni dan patut diteladani atas pengajaran, penelitian, dan pengabdiannya semasa hidupnya. “Beliau tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga seorang pendidik,” tuturnya.

Gagasan Andi Hakim Nasoetion dalam pendidikan antara lain program sarjana empat tahun, yang diterapkan di IPB sejak tahun 1972. Ide itu lalu diadopsi secara nasional pada tahun 1980.  Selain itu, program magister sains juga dimulai dari Kampus IPB pada tahun 1975, lalu secara nasional dimulai pada tahun 1981. Demikian pula dengan program doktor tersistem, yang dimulai di IPB pada tahun 1975.

Pertengahan dekade 1970-an, Andi Hakim Nasoetion juga mengganti ilmu aritmatika atau berhitung di sekolah dasar menjadi pelajaran matematika. Kemudian, mata pelajaran itu juga diterapkan di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Ia juga dikenal sebagai ilmuwan yang memberi perhatian khusus kepada bahasa Indonesia. Di kampus IPB, namanya telah lebih dulu diabadikan menjadi nama gedung rektorat, Gedung Andi Hakim Nasoetion. [PUR]