Sapi adalah hewan kurban yang banyak dijumpai selama Idul Adha.
Daging sapi telah menjadi bahan pangan manusia selama ribuan tahun, dipuja bukan hanya karena rasanya yang lezat tetapi juga karena nutrisi penting yang diberikannya.
Sebagai salah satu sumber protein terlengkap yang tersedia, daging sapi memberikan nutrisi penting seperti zat besi, seng, vitamin, dan fosfor.
Berikut ini adalah 7 manfaat mengonsumsi daging sapi jika dikonsumsi secukupnya.
1. Mempertahankan Massa Otot
Seperti semua jenis daging, daging sapi merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik.
Daging sapi mengandung semua asam amino esensial dan disebut sebagai protein lengkap.
Banyak orang, terutama orang dewasa yang lebih tua, tidak mengonsumsi cukup protein berkualitas tinggi.
Melansir dari Healthline, asupan protein yang tidak memadai dapat mempercepat penyusutan otot yang berkaitan dengan usia, sehingga meningkatkan risiko kondisi buruk yang dikenal sebagai sarkopenia.
Sarkopenia merupakan masalah kesehatan serius di kalangan orang dewasa yang lebih tua, tetapi dapat dicegah atau diatasi dengan latihan kekuatan dan peningkatan asupan protein.
Protein hewani, seperti daging, ikan, dan produk susu, bermanfaat untuk massa otot tanpa lemak.
Dalam konteks gaya hidup sehat, konsumsi daging sapi atau sumber protein berkualitas tinggi lainnya secara teratur dapat membantu menjaga massa otot, sehingga mengurangi risiko sarkopenia.
2. Peningkatan Kinerja Latihan
Karnosin adalah senyawa penting untuk fungsi otot.
Senyawa ini terbentuk di dalam tubuh kita dari beta-alanin, yaitu asam amino makanan yang ditemukan dalam jumlah tinggi pada ikan dan daging, termasuk daging sapi.
Dalam studi terkontrol acak tahun 2018, sebuah kelompok beranggotakan 30 orang yang mengonsumsi suplemen beta-alanin dosis tinggi selama 5 minggu terbukti meningkatkan kinerja dan kekuatan mereka.
Sebaliknya, mengikuti diet vegetarian yang ketat dapat menyebabkan kadar karnosin yang lebih rendah pada otot seiring berjalannya waktu.
Pada otot manusia, kadar karnosin yang tinggi telah dikaitkan dengan berkurangnya kelelahan dan peningkatan kinerja selama latihan.
Selain itu, studi terkontrol menunjukkan bahwa suplemen beta-alanin dapat meningkatkan waktu dan kekuatan lari.
3. Mencegah Anemia
Anemia adalah kondisi umum, yang ditandai dengan berkurangnya jumlah sel darah merah dan berkurangnya kemampuan darah untuk membawa oksigen.
Kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab anemia yang paling umum. Gejala utamanya adalah kelelahan dan kelemahan.
Daging sapi merupakan sumber zat besi yang kaya, terutama dalam bentuk zat besi heme.
Zat besi heme hanya ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, dan sering kali sangat rendah dalam pola makan vegetarian dan vegan.
Tubuh kita menyerap zat besi heme jauh lebih efisien daripada zat besi non-heme, yaitu jenis zat besi dalam makanan yang berasal dari tumbuhan.
Jadi, daging tidak hanya mengandung bentuk zat besi yang sangat mudah diserap tubuh tetapi juga meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dari makanan nabati.
Satu penelitian menunjukkan bahwa daging dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme bahkan dalam makanan yang mengandung asam fitat, penghambat penyerapan zat besi.
Oleh karena itu, makan daging adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah anemia defisiensi besi.
4. Menjaga Metabolisme Lemak
L-karnitin adalah senyawa penambah kesehatan yang disintesis tubuh di hati dari asam amino lisin dan metionin.
Di antara sekian banyak fungsinya, L-karnitin berperan dalam metabolisme lemak.
L-karnitin berfungsi mengangkut lemak ke mitokondria tempat kita membakarnya.
Tubuh kita dapat mensintesis L-karnitin dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan umum, dan kita tidak selalu memerlukan asupan eksternal. Akibatnya, kekurangan jarang terjadi.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa asupan L-karnitin yang tinggi dalam makanan dapat memberikan beberapa dampak kesehatan yang positif.
5. Sumber Glutathione
Menurut Nutrition Advance, glutathione memiliki banyak penelitian yang menghubungkannya dengan anti-penuaan, memperpanjang umur, mengurangi risiko penyakit kronis, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kekurangan glutathione berkontribusi terhadap stres oksidatif dan peradangan.
Oleh karena itu, menjaga kadar glutathione yang cukup tampaknya penting bagi kesehatan manusia.
6. Mengurangi Penuaan
Keuntungan potensial lain dari mengonsumsi daging sapi adalah daging sapi menyediakan karnosin yang melimpah.
Karnosin (beta-analil-L-histidin) adalah senyawa yang dibuat dengan menggabungkan asam amino alanin dan histidin. Senyawa ini ditemukan di seluruh tubuh dan memiliki beberapa peran penting dalam kesehatan manusia.
Karnosin mengurangi bahaya dari suatu proses yang disebut ‘glikasi’, yaitu inti dari proses penuaan dan secara progresif merusak tubuh kita, yang berpotensi menyebabkan aterosklerosis dan berbagai penyakit kronis lainnya.
Selain itu, karnosin membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.
7. Sumber Vitamin B
Daging sapi mengandung vitamin B12, B3, B6, B2, dan B5.
Selain itu, daging sapi juga mengandung vitamin E dan K dalam jumlah yang lebih sedikit.
Vitamin B12 (kobalamin) merupakan nutrisi yang memiliki banyak manfaat, termasuk perbaikan kulit, menjaga suasana hati yang positif, tidur yang lebih baik, dan regenerasi saraf.
Kekurangan vitamin B12 dapat meningkatkan risiko depresi dan masalah kesehatan mental.
Mengonsumsi 100 gram daging sapi menyediakan jumlah vitamin B12 yang direkomendasikan setiap hari. [BP]