Moussa Oukabir, tersangka teroris/telegraph.co.uk

Koran Sulindo – Spanyol diserang rangkaian teror Jumat (18/8) waktu setempat. Total 14 orang tewas, dan polisi menangkap 5 orang tersangka.

Di Barcelona, seorang pria 20 tahunan mengendarai mobil van putih dengan kecepatan tinggi sepanjang beberapa ratus meter ke arah Las Ramblas, berusaha menabrak sebanyak mungkin orang. Las Ramblas merupakan daerah padat wisatawan yang terkenal di Barcelona.

Menurut telegraph.co.uk, sedikitnya 13 orang tewas dan 50 lain-lain luka-luka dalam serangan teroris di Barcelona, pukul 17.00 waktu setempat Kamis (17/8).

Di Cambrils, 5 orang tersangka teroris yang mengenakan sabuk bom bunuh diri  diberondong peluru oleh polisi, setelah sempat melukai 7 orang, salah satunya wanita dan polisi

Polisi menangkap penabrak pejalan kaki di Barcelona, yaitu remaja 18 tahun bernama Moussa Oukabir. Dia adalah adik Driss Oukabir (28), tersangka yang menyewa mobil van itu.

Polisi menduga jaringan kuat teroris berada di belakang aksi brutal ini. Tapi polisi masih mencari hubungan serangan ini dengan serangan gas di Alcanar, Rabu lalu.

Cederai Kemanusiaan

Sekretaris Jenderal PB Nahdlatul Ulama, Helmy Zaini, mengatakan, teror di Barcelona, Spanyol, mencederai kemanusiaan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat dan komunitas dunia untuk terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan dan terorisme,” kata Helmy, di Jakarta, Jumat (18/8), seperti dikutip antaranews.com.

Gerakan terorisme menurunya sudah merajalela, karena itu perlu penanganan khusus yang intensif dari berbagai pihak. [DAS]