Ilustrasi/setkab.go.id

Koran Sulindo – Lembaga Indo Barometer menyatakan sebagian besar masyarakat puas pada kinerja Joko Widodo selama memimpin Indonesia. Sebesar 64,9 persen masyarakat menyatakan puas dan hanya 30,9 persen yang menyatakan tidak puas.

“Dilihat dari data angka survei, secara umum tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi cukup baik,” kata peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli, di Jakarta, Kamis (21/3/2019), seperti dikutip antaranews.com.

Dari distribusi pilihan calon, pemilih yang puas terhadap kinerja Jokowi tersebut dan akan memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 17 April nanti sebesar 73,7 persen. Sementara pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, akan banyak memilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 69,3 persen.

Terdapat 3 alasan yang tertinggi mengapa publik puas terhadap kinerja Jokowi-JK. Pertama, karena pembangunan merata sampai pelosok desa (34,7 persen), kinerja bagus (22,2 persen), dan banyak program yang bermanfaat seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebesar 11,1 persen. Sementara 3 alasan tertinggi mengapa masyarakat tidak puas dengan kinerja Jokowi-JK yaitu lapangan kerja sukit sebesar 22,2 persen, harga kebutuhan pokok naik sebesar 19,5 persen dan perekonomian semakin sulit sebesar 16 persen.

Indo Barometer juga mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap beberapa program-program Jokowi-JK seperti pembangunan infrastruktur, KIP, KIS, Program Keluarga Harapan (PKH), pembagian sertifikat hak milik tanah dan dana desa.

Hasilnya, masyarakat yang puas dengan program pembangunan infrastruktur sebanyak 90 persen dan hanya 4,9 persen yang tidak puas. Masyarakat yang puas terhadap program tersebut cenderung memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf sebesar 58,5 persen, sedangkan tidak puas cenderung memilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 48,9 persen.

Hasil survei, masyarakat yang puas dengan KIS sebesar 72,1 persen dan tidak puas 12,5 persen. Masyarakat yang puas dengan KIP sebanyak 58,7 persen dan tidak puas 10,3 persen.

Sedangkan masyarakat yang puas dengan PKH sebesar 62,7 persen dan tidak puas 14,2 persen, masyarakat yang puas dengan program pembagian SHM sebanyak 55,1 persen dan tidak puas 8,9 persen, dan program Dana Desa yang puas 76,8 persen dan tidak puas 6,6 persen.

Elektabilitas Jokowi Jauh di Atas Prabowo

Survei juga menemukan jarak elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul 21 persen di atas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Seandainya Pilpres dilakukan hari ini, Jokowi-Ma’ruf Amin diprediksi menang, selisihnya 21 persen,” kata Hadi.

Tingkat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 50,2 persen, Prabowo-Sandi 28,8 persen dan sisanya sekitar 20 persen masih merahasiakan pilihannya.

Indo Barometer juga melakukan simulasi dua gambar capres disodorkan kepada responden, hasilnya Jokowi terpilih sebanyak 51,2 persen, Prabowo 28,9 persen dan yang masih merahasiakan pilihannya sebanyak 19,9 persen.

Lalu hasil simulasi antarcawapres, Ma’ruf Amib memiliki elektabilitas 44,5 persen, Sandiaga Uno 32,1 persen dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 23,4 persen.

Kepribadian dan Kemampuan

Survei Indo Barometer juga menemukan aspek kepribadian dan kemampuan Calon Pesiden Joko Widodo lebih unggul daripada Calon Presiden Prabowo Subianto.

Jokowi unggul di aspek perhatian dan dekat dengan rakyat 85,9 persen, berpengalaman 84,6 persen, pintar atau intelektual 84,5 persen, islami atau taat beragama 80,6 persen, mampu memimpin 78 persen, dan bersih dari korupsi 66,4 persen.

Prabowo unggul di dua aspek, yaitu orangnya tegas 85 persen dan berwibawa sebagai pemimpin 79,9 persen.

Dalam penilaian aspek kemampuan kedua calon presiden, menurut dia, posisi Jokowi unggul dalam semua aspek, seperti mampu mengatasi masalah keamanan 79,3 persen, mampu mengatasi masalah sosial 78,2 persen, mampu mengatasi masalah hukum 69,4 persen, dan mampu mengatasi masalah ekonomi secara umum 56,6 persen.

Selain itu, untuk aspek kepribadian Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin unggul dalam aspek islami atau taat beragama 88,2 persen dan bersih dari korupsi 59,4 persen.

Sandiaga Uno unggul dalam aspek pintar atau intelektual 84,6 persen, berwibawa sebagai pemimpin 68,4 persen, perhatian dan dekat dengan rakyat 62,2 persen, mampu memimpin 62,5 persen, berpengalaman 60,8 persen, dan tegas 55,3 persen.

Dinilai dari kemampuan antar cawapres, Sandiaga unggul dalam semua aspek, yaitu mampu mengatasi masalah sosial 57,8 persen, mampu mengatasi masalah ekonomi secara umum 55,2 persen, mampu mengatasi masalah hukum 47,5 persen, dan mampu mengatasi masalah keamanan 46,6 persen.

Survei tersebut dilakukan sejak 6 sampai 12 Februari 2019, melibatkan 1.200 responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen. Adapun tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen dan penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. [DAS]