Survei pilkada Jawa Timur [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Figur-figur calon gubernur Jawa Timur kini mulai ramai diperbincangkan. Hasil lembaga survei telah memunculkan beberapa nama bakal calon yang populer di masyarakat.

Mereka antara lain Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Risma Harini, Wali Kota Surabaya, Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial dan Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi. Survei terbaru dari Poltracking menempatkan elektabilitas Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf yang tertinggi.

“Elektabilitas Gus Ipul mencapai 32,29 persen. Mengungguli ketiga kandidat itu,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Jakarta, Minggu (11/6).

Sementara elektabilitas Risma mencapai 27,08 persen, Khofifah Indar Parawansa 19,11 persen dan Abdullah Azwar Anas 8,47 persen. Berdasarkan hasil ini, Gus Ipul disebut berpotensi unggul menjadi gubernur Jawa Timur.

Hanta Yuda menuturkan, kendati Gus Ipul unggul dalam survei elektabilitas itu, nama-nama seperti Risma, Khofifah dan Azwar Anas juga berpotensi dalam pemilihan kepada daerah Jawa Timur pada 2018. Keunggulan Gus Ipul dalam survei itu antara lain karena dipersepsikan mampu dan religius.

Berbeda dengan Gus Ipul, persepsi responden terhadap Risma sebagai pemimpin yang peduli, merakyat, jujur, anti-korupsi, berani dan berprestasi. Lalu, kinerja Gus Ipul selama menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur juga dianggap cukup baik. Itu sebabnya tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Gus Ipul mencapai 59 persen. Beda satu persen dari Gubernur Soekarwo.

Tak lalu hasil itu menjamin Gus Ipul akan menjadi pemenang pilkada Jawa Timur. Pasanya, pergeseran persepsi masyarakat masih sangat mungkin terjadi. Apalagi jadwal pilkada Jawa Timur masih tahun depan. Lalu, persentase pemilih mengambang masih mencapai 43,80 persen.

Survei Poltracking kali ini melibatkan 800 responden dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan pada 19 hingga 25 Mei 2017. [KRG]