Koran Sulindo – Sore tadi, saya ikut hadir saat pimpinan MPR RI menemui Presiden kelima RI, Ibu Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).
Pimpinan MPR datang untuk mengundang Ibu Megawati hadir pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019.
Rombongan dari MPR dipimpin Bambang Soesatyo, serta para Wakil Ketua MPR; Fadel Muhammad, Syarief Hasan, Zulkifli Hasan, Arsul Sani, Hidayat Nur Wahid, Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid dan Ahmad Muzani.
Adapun saya hadir sebagai pendamping dari PDI Perjuangan. Turut hadir juga, Mas Pramono Anung; Sekretaris Kabinet sekaligus mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan. Suasana pertemuan begitu hangat. Pembicaraan mengalir sangat cair.
Ibu Megawati merupakan tokoh nasional pertama yang ditemui setelah para pimpinan MPR itu dilantik pada Kamis (3/10). Selain membahas isu kebangsaan, kami juga berbincang hal-hal ringan sambil menikmati hidangan sederhana yang disajikan dan diakhiri foto bersama.
Rencananya, pimpinan MPR juga akan menemui pimpinan partai politik lainnya. Selain pimpinan parpol, pimpinan MPR akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin, serta kandidat capres-cawapres pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Inilah suasana politik yang harus dipertahankan. Seberapapun berbedanya sikap politik, tapi semua harus tetap kerja sama untuk memperjuangkan rakyat. Berulangkali saya sampaikan, politik harus bergandengan dan tidak perlu bermusuhan apalagi menyerang.
Semoga pertemuan para tokoh ini membawa manfaat bagi kerja politik yang menjadikan rakyat sebagai sumber dan tujuan perjuangan. [Herman Herry, disalin dari hermanherry.id]