Koran Sulindo – Tak kunjung dibuatkan gedung sekolah pengganti, puluhan orang wali murid dan warga menggelar unjuk rasa di bawah jembatan Tol Batang-Semarang.

Sementara orang tua wali murid menuntut gedung pengganti sekolah, warga mengeluhkan jalan yang rusak akibat pembangunan jalan tol tersebut.

Mereka menghadang rombongan Bupati Kendal Mirna Annisa dan anggota DPR yang sedianya bakal menghadiri acara di Desa Darupono, Kaliwungu Selatan.

Orang tua murid menuntut Pemerintah Kabupaten Kendal mendesak agar PT Waskita Karya segera membangun gedung sekolah baru anak-anak yang bersekolah di SD Protomulyo 2, Kaliwungu, Kendal.

Gedung baru itu diperlukan untuk menggantikan gedung lama yang telah dirobohkan karena terimbas pembangunan jalan tol tol Batang-Semarang. Hampir setahun berlalu bangunan pengganti belum juga dibangun.

Menurut koordinator aksi, Setya Nugraha anak-anak di sekolah dasar tersebut sudah setahun lebih ‘menumpang’ belajar di gedung milik Madarasah Ibtidaiyah terletak di samping Masjid Agung Protomulyo.

Karena tempat yang terbatas, anak-anak itu terpaksa belajar dengan berdesak-desakan. Saking sempitnya, seringkali guru berinisiatif mengajak siswa-siswanya itu belajar di masjid.

Menjadi masalah karena belajar di dalam masjid kondisinya jauh dari layak. Tanpa meja dan kursi para siswa terpaksa menulis di lantai.

“Anak-anak satu tahun lebih belajar dengan keterbatasan, karena lokasinya menumpang di masjid tidak layak. Anak saya sekolah di sini, ia mengaku tidak nyaman saat mengikuti pelajaran,” kata Setya Nugraha Ketua Komite SD Protomulyo 2, Senin, (30/7).

Bupati Kendal Mirna yang menemui orangtua murid dan warga Protomulyo meminta agar mereka sedikit bersabar.

Ia juga menyebut sejak tahun 2016 Pemkab Kendal sudah menyiapkan lahan pengganti sekolah.  Menurutnya, PT Waskita Karya sudah menghubungi dirinya terkait pembangunan gedung sekolah itu.

“Kami menunggu kesiapan kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol Batang Semarang untuk segera melakukan pembangunan. Waskita sudah menghubungi kami, dan Insya Allah minggu depan akan mulai dilakukan pembangunannya,” kata Mirna.

Jalan tol ruas Batang-Semarang yang melintasi Kendal ‘menabrak’ lima sekolah yakni empat SD dan 1 SMP. Keempat SD tersebut adalah SDN Protomulyo Kaliwungu Selatan, SDN Sumberagung 1 dan 2 Weleri, serta SDN Sumbersari Ngampel. Sedangkan satu SMPN yang dibongkar adalah SMPN 2 Pegandon Kendal.[TGU]