Ilustrasi: Sandiaga Uno berfoto selfie dengan Prabowo Subianto/Akun Twitter Sandiaga Uno

Koran Sulindo – Calon Wakil Presiden nomor pemilihan dua, Sandiaga Saluhuddin Uno bakal memenuhi janjinya untuk mengadukan tim sukses yang memproduksi hoax ke Polisi.

Sandi pun akan melaporkan Ratna Sarumpaet karena telah membuat hoax atau kabar bohong terkait luka lebam di wajahnya.

Bahkan, disampaikan Sandi, timnya sendiri yang akan melaporkan Ratna ke polisi. “Kita akan laporkan,” kata Sandi di Setnas Koalisi Prabowo-Sandiaga, Jakarta, Rabu (3/10).

Bekas Wagub DKI Jakarta itu pun kembali mengingatkan siapapun anggota tim sukses yang membuat hoax akan dipolisikan. “Siapapun tim pemenangan yang membuat berita hoax, maka akan dilaporkan Polisi.”

Ratna Sarumpaet sendiri tertera sebagai salah satu Juru kampanye nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga salahuddin Uno.

Kabar Ratna Sarumpaet dianiaya pertama kali diungkap oleh kubu Prabowo-Sandi.

Akan tetapi, hasil penyelidikan polisi tidak ditemukan adanya dugaan penganiayaan kepada wanita yang dikenal sebagai aktivis sosial itu.

Belakangan, Ratna mengaku ia berbohong. Mukanya lebam bukan akibat penganiayaan, melainkan akibat operasi sedot lemak.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan Ratna Sarumpaet sudah mengakui kebohongan atas penganiayaan dirinya. Pihak Kepolisian pun akan tetap memproses hukum kabar hoax tersebut.

“Yang bertanggung jawab adalah yang mengunggah pertama di Media Sosial. Yang berinisiatif mengunggah itu siapa, itu harus bertanggung jawab. Itu nanti bisa ditelusuri secara jejak digital,” kata dia saat ditemui di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (3/10).

Dikatakan Setyo, langkah Ratna mengakui bahwa dirinya telah berbohong dan membohongi publik merupakan sesuatu yang harus dihormati. “Berterima kasih dan kami menghargai pernyataan Bu Ratna tersebut.”

Tak hanya itu jenderal bintang dua itu menegaskan, kabar bohong terungkap lantaran kepolisian menemukan fakta lain. namun tidak menemukan jejak penganiayaan Ratna di Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018 sebagaimana informasi yang berkembang.

“Polisi justru menemukan fakta bahwa Ratna tengah berada di salah satu klinik di Jakarta, menjalani operasi plastik di klinik tersebut,” kata dia.[SAE/TGU]