Dia diminta membuat 14 baju dalam tempo tiga minggu. Rafi dapat memenuhi permintaan itu tepat waktu. Kebetulan, dia sangat mengagumi Tyra Banks dan bermimpi bisa berkolaborasi dengannya. Rafi selalu mencatatkan keinginannya itu. Menurut Shanti, Rafi sering membicarakan tentang fashion show dan desainer terkenal, serta mimpi-mimpinya untuk mengambil bagian dalam fashion show di Milan dan negara lainnya.

Cita-cita itu terkabulkan pada acara di Bali tadi. Tapi, karya rancangan Rafi yang dipakai para finalis acara tersebut hanya tujuh pasang. Semuanya dibalut dengan kain tenun tradisional Indonesia. Perancang muda ini memang banyak menggunakan kain tradisional untuk rancangan-rancangannya. Ia menyebut kain tradisional Indonesia sungguh luar biasa.

Rafi terus menekuni karirnya di dunia fesyen. Pada 2014, dia kembali memamerkan karyanya dalam Jakarta Fashion and Food Festival 2014. Rafi juga pernah diajak Dinas Pariwisata Pemprov DKI tampil di Melbourne. Lalu, dia juga tampil di Hijabersmom Community, Lovely Moment for Lovely Kidsby Hijabersmom, hingga Indonesia Creative Week.

Ajang bergengsi Mercedes-Benz El Paso Fashion Week 2017 di kota El Paso, negara bagian Texas, Amerika Serikat, pada akhir Oktober 2017, menjadi ajang pembuktian kekuatan talenta dan kreativitas Rafi Ridwan. Di tengah keterbatasan fisiknya, desainer ini mampu menghadirkan kreasi busana khas Indonesia dengan sentuhan kreativitas tak terbatas.

Baca juga: Ktut Tantri

Dalam event tahunan tersebut, Rafi merupakan desainer termuda dan satu-satunya dari Indonesia. Dalam rancangan kreasi bertajuk +Alter by Rafi, dia menampilkan busana bahan tenun khas Indonesia yang diolah dalam permainan warna memukau dan bercerita tentang keragaman filosofi Bhineka Tunggal Ika.

Fesyen kini telah menjadi jalan hidup Rafi. Meski demikian, baginya, fesyen bukanlah bisnis. Lebih dari itu, fesyen merupakan caranya untuk berbicara pada dunia. Menurutnya, fesyen juga merupakan semangat hidup, sebuah elan vital yang selalu ingin dia tularkan kepada anak-anak muda Indonesia yang memiliki keterbatasan seperti dirinya.

Rafi tampaknya memiliki bakat multitalenta. Selain piawai dalam mendesain busana, dia ternyata juga seorang motivator. Pada 2014, dia menjadi motivator untuk AXA Finansial di Bandung, lalu menjadi motivator untuk Asian Law Student Association (ALSA) Care University of Indonesia. Dia juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti ikut dalam Voice of Children Concert, Charity Fashion Show for UNHCR Jakarta, California Deaf Festival, Los Angeles, AS.

Rafi bertutur, anak dan remaja Indonesia harus berani bermimpi setinggi-tingginya agar mampu mewujudkan apa yang jadi impian. “Dengan bermimpi kita dapat mewujudkan apa yang kita inginkan,” katanya dengan bahasa isyarat.