Menko PMK Puan Maharani

Koran Sulindo – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meminta semua rumah sakit lebih mengutamakan keselamatan pasien dalam kondisi darurat dibanding mempertimbangkan hal-hal yang bersifat komersil.

Puan mengatakan hal itu menanggapi meninggalnya bayi Tiara Debora Simanjorang akibat tidak ditangani Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat.

“Saya mengucapkan belasungkawa dan perasaan duka yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya bayi Tiara Debora Simanjorang. Semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan sabar, ikhlas dan tabah,” kata Puan, di sela-sela acara KTT OKI di Astana, Kazakhstan, Senin (11/9), melalui rilis media.

Menko PMK prihatin atas kejadian yang menimpa bayi Debora dan empati yang sebesar-besarnya kepada Henny Silalahi dan Rudianto Simaronjang (Orang Tua Bayi Debora) atas tragedi yang menimpa keluarga beliau.

Menko PMK juga menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap SOP Rumah Sakit yang tak terkoneksi dengan pelayanan BPJS Kesehatan terkait dengan tanggung jawab kemanusiaan dan upaya integrasi/sharing benefit antara BPJS Kesehatan dengan asuransi kesehatan lainnya.

Puan Maharani juga akan meminta Menteri Kesehatan untuk segera berkoordinasi dengan Dinas-Dinas Kesehatan di daerah untuk mengevaluasi SOP Penanganan Kedaruratan Pasien utamanya untuk Rumah Sakit yang tidak memberikan layanan BPJS Kesehatan.

“Bagaimanapun juga tugas utama Rumah Sakit adalah memberikan pelayanan terhadap kemanusiaan,” kata Puan. [DAS]