Presiden Joko Widodo berswafoto di depan Babinsa se-Sumatera.

Koran Sulindo –Seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa) diminta agar tak terlibat konflik dan terus menerus membangun persatuan dan kesatuan sekaligus menjaga kesolidan hubungan TNI-Polri.

Pesan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo di hadapan seluruh Babinsa se Sumatera di Balariung Pinang Masak Universitas Jambi, Minggu (16/12).

Dalam pengarahannya tersebut Jokowi mengungkapkan setiap kunjungan ke daerah ia mengaku dirinya selalu mendapat bisikan dari Babinsa yang menanyakan tunjangan operasional.

“Pak presiden tolong tunjangan operasional Bhabinsa dinaikan,” kata Jokowi seraya menyampaikan kabar gembira bahwa tunjangan kinerja terhitung bulan Januari ini sudah bisa diterimakan.

Selain kabar baik untuk para Babinsa, Jokowi balik menutt tanggungjawab Babinsa dalam hal mengawal dana desa. Ia juga menyebut bahwa dana desa yang digelontorkan pemerintah itu semakin tahun semakin besar yakni mencapai Rp187 triliun untuk 74.000 desa.

“Sampaikan ke Kades untuk realisasi penggunaan dana desa harus di dalam desa jangan sampai keluar dari desa karena bisa memakmurkan usaha setempat,” kata Jokowi.

Jokowi menuturkan, pencairan tunjangan kerja tertunda lantaran prosedur yang berbelit-belit.

“Sebetulnya sudah kami dorong agar di bulan Juli itu bisa diberikan. Tetapi memang prosedur keuangan kita memang muter-muter, ruwet sekali,” kata dia

Menurut Presiden, pencarian tunjangan diurus ke beberapa pihak, seperti dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan.

“Sudah kami kejar-kejar. Tapi tadi sudah disampaikan oleh Panglima TNI dipastikan akan saudara-saudara terima di pekan depan ini,” kata dia.

Selain kenaikan tunjangan kinerja, Babinsa juga menerima kenaikan dukungan operasional tahun ini. Jokowi memastikan dana tersebut sudah diterima prajurit.

“Tadi sudah disampaikan Panglima TNI bahwa dukungan (operasional) Babinsa sudah diberikan. Sudah diterima, benar?” tanyanya. Para Babinsa serempak menjawab sudah menerima.

Dalam pengarahan yang diikuti 3286 prajurit TNI yang terdiri dari 3.019 Babinsa, 228 Danramil, 31 Dandim, 15 perwakilan TNI AL, 15 Perwakilan TNI AU dan 33 Personel Polri.

Hadir dalam acara tersebut mendampingi Presiden Jokowi adalah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dab Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan proses kenaikan tunjangan kerja di Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan sudah selesai. Targetnya pada 17 Desember dana tersebut dapat diterima prajurit.

Hadi menyebut, tunjangan untuk Babinsa berkisar antara Rp 900 ribu hingga Rp 1,2 juta. Jumlahnya naik dari 51 persen menjadi 71 persen. Tunjangan para prajurit pekan depan merupakan akumulasi selama enam bulan kenaikan tunjangan yaitu sejak Juli 2018.

Sekaligus mengucapakan terimakasih atas kenaikan tunjangan kinerja TNI proses administrasi di kementrian keuangan sudah selesai diharapkan bulan Januari sudah bisa di terimakan dengan besaran 70 persen yang akan dirapel selama 6 mulai bulan Juni.

Pangkat bintara akan menerima kenaikan sebesar 1 juta rupiah. Ini merupakan tanggung jawab prajurit untuk meningkatkan kinerjanya.(YMA/TGU)