Guna mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid-19 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh pihak tetap waspada. Budi berharap penanganan covid-19 di Indonesia yang membaik mesti disikapi dengan bijak.
Menurut Budi potensi peningkatan kasus covid-19 dapat terjadi akibat berbagai faktor, tak hanya akibat mutasi virus. Faktor lain yang dapat menstimulasi penyebaran penyakit seperti perilaku masyarakat, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan cakupan vaksinasi covid-19.
“Kewaspadaan diri harus ditingkatkan guna mencegah lonjakan kasus yang tinggi,” papar Budi melalui keterangan tertulis, Minggu, 14 November 2021.
Menurut Budi, kesiagaan kian penting menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Termasuk, masa Lebaran dan Idulfitri lantaran Indonesia memiliki tren kenaikan kasus usai libur panjang.
“Protokol kesehatan harus terus kita jalankan, kemudian surveilans disiplin kita lakukan, dan vaksinasi adalah langkah-langkah yang tidak boleh berhenti,” ujar Budi lebih lanjut.
Tiap Tempat Wisata Diminta Bentuk Satgas Prokes
Sebelumnya pemerintah meminta agar penyelenggara fasilitas publik membentuk Satgas Protokol Kesehatan. Termasuk, pengelola tempat wisata.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa tingginya kunjungan masyarakat ke lokasi-lokasi wisata dan fasilitas publik selama Nataru perlu diantisipasi. Apalagi, pemerintah sudah menerapkan pelonggaran mobilitas.
Pemerintah juga mengharapkan peran Satgas Protokol Kesehatan yang dibentuk oleh seluruh penyelenggara fasilitas publik bisa bertugas mengawasi aktivitas pengunjung. Selain itu, aplikasi PeduliLindungi juga mesti menjadi prasyarat masuk.
Apabila ada pengunjung yang tidak mau menggunakan aplikasi tersebut, petugas wajib menolak pengunjung masuk ke dalam areanya. “Pengunjung juga diharapkan untuk proaktif mengawasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi di area yang dikunjunginya,” kata Wiku. [DES]