Muntazer Zaidi, mantan wartawan yang melempar sepatu ke wajah Bush, mantan Presiden AS [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Satu dekade sejak peristiwa pelemparan sepatu ke mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush, pelaku yang berprofesi sebagai wartawan kini maju mencalonkan anggota parlemen. Muntazer Zaidi, demikian nama mantan wartawan itu, akan memulai karier politiknya di Irak.

Laporan telesUR menyebutkan, peristiwa pelemparan sepatu ke wajah Bush sempat menimbulkan krisis diplomatik kecil antara AS dan Irak. Tindakan Zaidi itu pun membetot perhatian dunia dan menjadi berita halaman pertama di media-media arus utama dunia. Itu pula yang membuat Zaidi populer seketika.

Sejak kejadian itu, Zaidi membentuk sebuah yayasan yang bertujuan memberikan bantun kepada korban agresi AS di Irak. Zaidi, yang kini berusia 30 tahun, melemparkan sepatunya ke wajah Bush sebagai bentu protes atas invasi AS ke Irak.

Kepada Bush kala itu, Zaidi berteriak sambil melempar sepatunya “Ini adalah ‘ciuman’ perpisahan dari rakyat Irak.” Tak lama kemudian, ia melepas sepatunya yang satu lagi dan kembali melemparnya ke arah Bush sambil berkata “Ini untuk janda dan anak yatim serta semua yang dibunuh di Irak,” kata Zaidi.

Setelah selesai melemparkan sepasang sepatunya, para petugas keamanan segera menangkap Zaidi dan membawanya keluar dari ruangan konferensi pers.

Kali ini, setelah 10 tahun kemudian, Zaidi mengumumkan pencalonan dirinya sebagai anggota parlemen Irak. Program kampanye yang diusung Zaidi berkaitan dengan pembatasan hak istimewa politikus dan anggota parlemen yang seharusnya bertugas melayani rakyat.

Setelah insiden pelemparan sepatu itu, Zaidi sempat dihukum 12 bulan penjara dengan tuduhan menyerang seorang kepala negara yang sedang mengunjungi Irak. Namun, ia mendapat pembebasan lebih awal karena berkelakuan baik. Ia ketika kembali masuk Irak, mendirikan sebuah Yayasan Al-Zaidi untuk Bantuan Korban Pendudukan Amerika pada 2011. Tujuannya adalah membantu anak-anak dan perempuan yang kehilangan keluarga mereka selama penjajahan AS.

Merujuk kepada lama resmi yayasan tersebut dikatakan yayasan ini bekerja untuk menyampaikan ke seluruh dunia betapa kejahatan agresi AS di Irak menyebabkan kehancuran secara nyata dan begitu memengaruhi masa depan rakyat Irak. Zaidi mengutamakan kekejaman AS selama menguasai Irak.

Untuk menarik simpati rakyat, Zaidi menggunakan video pelemparan sepatu ke wajah Bush sebagai sarana kampanye. Itu untuk menunjukkan bahwa Zaidi sejak lama akan bersama dengan orang-orang tertindas dan melawan para penindas. Itu sebabnya, salah satu hal yang akan ia lakukan ketika terpilih menjadi perdana menteri atau presiden adalah mendesak AS meminta maaf secara resmi kepada semua rakyat Irak.

Juga mendesak Bush untuk bertanggung jawab atas kejahatan agresi kepada rakyat Irak. Para korban, sebut Zaidi, berhak mendapat kompensasi dari kejahatan agresi itu. Awalnya, beberapa media menyebutkan Zaidi akan maju sebagai calon presiden Irak. Namun, melalui video yang muncul itu, Zaidi dipastikan akan maju menjadi anggota parlemen Irak. [KRG]