Ilustrasi: Unjuk rasa anti Ahok/Reuters

Koran Sulindo – Saksi pelapor yang didatangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang perkara penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui berafiliasi dengan salah satu caon gubernur-wakil gubernur pada Pikada DKI Jakarta.

“Karena saya fokus dengan kasus ini, jadi saya tutup komunikasi tersebut,” kata Gus Joy Setiawan, daam persidangan kasus ini di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1).

Dalam persidangan, tim kuasa hukum Ahok menyatakan sesuai dengan video dari Youtube yang dipublikasikan pada 30 September 2016, diketahui saksi Gus Joy mendeklarasikan dukungan kepada Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Saksi Gus Joy kemudian juga diketahui sebagai Koordinator Koalisi Advokat Rakyat yang mendukung pasangan tersebut.

Selanjutnya diketahui bahwa Gus Joy melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri atas kasus dugaan penistaan agama pada 7 Oktober 2016.

Atas dasar itu, tim kuasa hukum Ahok pesimistis Gus Joy bisa memberikan kesaksiannya secara objektif.

Sidang lanjutan Ahok hari ini beragendakan pemeriksaan 6 saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU). Mereka adaah Habib Novel Chaidir Hasan, Gus Joy Setiawan, Muh Burhanuddin, Muchsin alias Habib Muchsin Alatas, Syamsu Hilal, dan Nandi Naksabandi.

Namun Muh Burhanuddin berhalangan hadir karena sakit, sementara Nandi Naksabandi dikabarkan sudah meninggal dunia pada 7 Desember 2016 lalu.

Membubarkan Diri

Sementara itu 2 kelompok massa yang berunjuk rasa di depan Gedung Kementerian Pertanian membubarkan diri dengan tertib.

Dua kelompok massa pendukung dan penentang Ahok ini berunjuk rasa sejak pagi tadi dan membubarkan diri pukul 17.30WIB atau sebelum batas waktu pembubaran aksi yang ditentukan polisi pada pukul 18.00 WIB.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan polisi tidak perlu membubarkan paksa mereka karena demonstran dari kedua kubu kooperatif kepada polisi.

Pantauan di lokasi, jalan RM Harsono dari perempatan TB Simatupang hingga depan Gedung Kementerian Pertanian sudah bisa dilintasi kendaraan dari kedua arah menyusul telah sterilnya lokasi dari pengunjukrasa.

Namun sejumlah kendaraan meriam air kepolisian tetap terparkir di depan Gedung Kementan. [Antara/DAS]