On This Day: 20 September 1946 – Kebangkitan Festival Film Cannes

Penghargaan Palme d'Or untuk film Apocalypse Now pada Film Festival Cannes 1979 [foto: karel leermans - expo Servais Ostende]

Festival film internasional di dunia yang pertama adalah Festival Film Venice. Merupakan acara tahunan, dan diselenggarakan pertama kalinya pada 1932 di Venice, Italia. Di festival film ini, orang-orang dari industri perfilman dunia datang untuk memperkenalkan karya-karya mereka.

Pada pelaksanaannya di 1938, Festival Film Venice ditunggangi oleh Perdana Menteri Italia Benito Mussolini dengan faham Fasisme-nya, dan Adolf Hitler dari Jerman dengan Nazi-nya. Mereka menyebar propaganda dan doktrin melalui festival film ini.

Mereka juga mengatur pilihan atas film-film peserta, dan menentukan siapa penerima penghargaan. Hanya beberapa jam sebelum pengumuman pemenang, para juri pemilihan film dipaksa untuk mengganti pemenang sesuai dengan kemauan mereka.

Melihat Festival Film Venice sudah tercemar politik, Philippe Erlanger, diplomat dan sejarawan Prancis, dan Robert Favre Le Bret, wartawan film Prancis, memutuskan untuk membuat sendiri sebuah festival film tandingan. Didukung insan perfilman Amerika dan Inggris, gagasan ini disampaikan dua orang tadi ke Menteri Pendidikan Prancis saat itu, Jean Zay.

Gagasan disetujui. Tahun berikutnya Prancis mengadakan Festival Film Cannes. Kota Cannes di Prancis selatan yang cantik dengan pemandangan pantainya yang indah, dipilih sebagai tempat penyelenggaraannya. Poster resmi festival dibuat oleh pelukis Jean-Gabriel Dommergue.

Festival dijadwalkan untuk diselenggarakan pada 1-20 September 1939. Di medio Agustus, sutradara dan produser film dari seantero Eropa dan dari Amerika Serikat sudah mulai berdatangan ke Cannes. Amerika Serikat membawa film barunya yang terkenal itu, The Wizard of Oz (1939) yang diperankan oleh Judy Garland.

Hari dimulainya festival, 1 September 1939, Nazi yang dipimpin Hitler melakukan agresi ke Polandia. Perang Dunia II pecah. Baru satu film yang diputar ketika festival ini terpaksa dihentikan dan dibubarkan. Dua hari kemudian, 3 September 1939, Prancis dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman. Selama perang dunia, festival ini tak diselenggarakan karena keamanan tak mengijinkan.

Selesai Perang Dunia II, sekali lagi Philippe Erlanger mengajukan gagasannya kepada direktur baru sinematografi Prancis, agar Festival Film Cannes diadakan kembali. Dana untuk festival dikumpulkan melalui donasi publik, karena baik pemerintah Prancis maupun kota Cannes sedang dalam kondisi sulit perekonomian.

Festival dimulai pada 20 September 1946 sampai 5 Oktober 1946, diikuti oleh 18 negara. Pada Festival film Cannes yang pertama ini, penyelenggara lebih menekankan pada stimulasi kreatif antara produksi nasional daripada kompetisi. Sembilan film mendapat penghargaan Grand Prix du Festival, penghargaan tertinggi, di festival yang pertama ini.

Sejak 1955, penghargaan paling bergengsi yang diberikan di festival film ini adalah Palme d’Or atau Palem Emas, untuk kategori film terbaik. Di bawahnya adalah penghargaan Grand Prize.

Sejak penyelenggaraan pertamanya pada 20 September 1946 tersebut, festival film ini merupakan festival film paling bergengsi di dunia dan menjadi prioritas festival film dunia.

Film-film yang ditayangkan adalah film-film baru dari semua genre termasuk dokumenter, yang berasal dari seluruh dunia. Kini diselenggarakan setiap tahun pada bulan Mei, di Palais des Festivals et des Congres di Cannes. Kecuali pada 1948 dan 1950, karena alasan ekonomi; dan pada 2020 akibat pandemi.

Festival film ini awalnya dalam Bahasa Prancis disebut sebagai Le Festival International du Film de Cannes, yang dalam Bahasa Inggris adalah International Film Festival. Sekarang, cukup disebut sebagai The Cannes Festival (Inggris), Festival de Cannes (Prancis), atau Festival Film Cannes (Indonesia). [NiM]

Baca juga: