Tentara Israel tembaki warga Palestina di jalur Gaza [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Dikecam oleh berbagai negara, pemerintah Israel mengajak Amerika Serikat (AS) untuk mundur dari keanggotaan Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Kecaman berbagai negara karena pembantaian tentara Israel terhadap warga Palestina disebut sebagai kemunafikan.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman dalam cuitan di aku twitter-nya pada Kamis (16/5) kemarin menyebutkan, negara kini berada di bawah serangan ganda. Serangan “teror” di Gaza dan kecaman di Dewan HAM PBB.

Kecaman Dewan HAM PBB, kata Lieberman, bertujuan untuk mencegah Israel untuk membela dan mempertahankan dirinya. Ia memastikan jika itu ditujukan kepada Israel, maka tidak akan berhasil. Israel dipastikan tidak akan mengalah atas hal itu.

“Dan kami segera mundur dari Dewan HAM PBB, bekerja keras sehingga AS akan ikut mengikuti langkah kami,” tulis Lieberman seperti dikutip The Jerusalem Post pada Jumat (17/5).

Pembantaian terhadap warga Palestina di jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir, memicu Dewan HAM PBB mengadakan rapat untuk menentukan sikap terhadap Israel. Sesi khusus tersebut atas permintaan Palestina dan Uni Emirat Arab yang didukung sekitar 26 negara.

Kendati demikian, agak sulit memahami cuitan Lieberman yang merasa “diserang” Dewan HAM PBB dan dikecam oleh berbagai negara di dunia karena pembantaian tentaranya terhadap warga Palestina yang menyebabkan puluhan orang tewas dan ribuan terluka. Lieberman barangkali lupa tidak satu pun dari tentaranyanatau warganya terluka karena protes warga Palesina di jalur Gaza. [KRG]