Menkomdigi Meutya Hafid. (Foto: Sulindo/Iqyanut Taufik)

Bekasi – Menteri komunikasi dan digital (Menkomdigi) Meutya Hafid akan panggil pihak wolrdcoin, proyek kripto yang digagas perusahaan Artificial Intelijen (AI) Open AI yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan banyak pihak terkait pemindaian retina mata di Bekasi Jawa Barat.

Meutya Hafid menilai langkah ini dilakukan untuk menjawab keresahan masyarakat. Juga mengenai perizinan yang menurutnya tidak tepat.

“Kalau terkait dengan Worldcoin, itu kan untuk saat ini atas masukan dari masyarakat, kemudian juga atas temuan awal bahwa ada izin-izin yang memang tidak pada tempatnya,” Kata Meutya saat ditemui dalam acara serah terima kunci program rumah untuk karyawan Industri Media di Bekasi Jawa Barat, Selasa (06/05/2025).

Meutya mengatakan saat ini dirinya sudah membekukan sementara operasional dari worldcoin dengan dua dasar yakni meresahkan masyarakat dan izin yang tidak tepat. Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait ini.

“Maka atas dua dasar itu kita telah melakukan pembekuan sementara. Sekali lagi dua dasarnya, keresahan masyarakat, kemudian ketika kita pelajari memang ada izin-izin yang memang perlu diperiksa lebih lanjut,” Ungkapnya.

Meutya menegaskan dirinya akan memanggil pihak wolrdcoin untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Nah dari situ kita akan melakukan pemanggilan, kemungkinan di minggu depan,” Pungkasnya.

Sebelumnya ramai diberitakan mengenai scan retina mata yang bisa dicairkan dengan uang. Besarannya bervariasi ada yang mendapatkan Rp 800 ribu ada juga yang mendapatkan Rp 300 ribu. Kantor tempat scan retina ini berada di Bekasi Jawa Barat. Masyarakat berbondong-bondong mendatangi kantor tersebut dan berharap mendapatkan imbalan dari scan retina mata. [IQT]