Megawati Pertanyakan Perubahan Standar Tinggi Badan TNI

KEPUTUSAN Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merevisi aturan syarat tinggi badan calon taruna dan taruni TNI mendapat sorotan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Mega mengaku bertanya-tanya terkait penurunan standar minimal tinggi badan prajurit TNI.

Hal itu disampaikan Megawati ketika menjadi keynote speaker dalam Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara, Kamis (11/8).

“Saya bilang ke (Panglima TNI) Pak Andika, Panglima sekarang rata-rata untuk akademi tingginya berapa,” kata Mega.

“Kok Ibu tanya begitu,” ucap Mega menirukan Andika.

Ia bertanya apakah tinggi minimal prajurit TNI 165 cm, namun angka itu menurut Andika telah turun menjadi 160 cm.

“Loh kok melorot. Gimana sih pertumbuhan Bangsa Indonesia,” ucap Mega.

Mega juga bercerita soal kunjungannya ke Amerika ketika menjadi Presiden. Ia saat itu mengaku melihat militer Amerika yang memiliki tubuh tinggi.

“Saya pikir hebat, badan tinggi ngono yo (gitu ya) terus bawa apa deh itu seperti bukan pistol, lah kalau 160 cm bawa mortir pie yo (gimana), aduh mabok deh, gawat deh, ya maaf saja lah,” kata Mega.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan alasan perubahan syarat tersebut agar lebih mengakomodasi masyarakat yang ingin menjadi taruna dan taruni.

“Jadi kita menggunakan peraturan Panglima TNI yang terakhir itu tahun 2020 nomor 31 itu, itu sudah saya lakukan perubahan. Perubahan yang sebetulnya lebih mengakomodasi,” kata Andika dikutip dari kanal YouTube-nya, Jenderal TNI Andika Perkasa, Selasa (27/9). [DES]